Kapal Pengangkut 96 TKI Tenggelam di Batam, 8 Orang Tewas
Kapal Pengangkut 96 TKI Tenggelam di Batam, 8 Orang Tewas
A
A
A
NONGSA - Kapal yang pengangkut 96 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Batam dengan tujuan Malaysia mengalami karam di perairan Kepri, Batam, tadi pagi.
Sebanyak 39 korban berhasil diselamatkan. Kini, seluruhnya sudah dievakuasi ke posko Tanjung Bemban, Kecamatan Nongsa. Sementara delapan lainnya dikabarkan tewas tenggelam.
Jenazah seluruh korban tewas sudah ditemukan dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri. Zuraida, calon TKI asal Binjai mengatakan, saat kapal karam dan tenggelam dia berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang.
"Ada kapal besar berjenis Fery tadi lewat, kami sudah minta tolong. Tapi mereka tidak mau nolong," ujarnya, kepada wartawan, Rabu (2/11/2016).
Beruntung, sejumlah nelayan sekitar yang melintas dengan perahu kecil mau menolong para korban. "Kami dibawa ke sini oleh nelayan. Kalau tidak ada mereka, tidak tahu lah nasib saya," terangnya.
Sementara itu, Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, pihaknya masih berupaya melakukan pencarian para korban dibantu Pol Air, Dinsos, Satpol Pp, Tim SAR, dan masyarakat sekitar.
"Sejauh ini sudah ditemukan 39 korban yang selamat. Dan sudah dievakuasi ke posko Tanjung Bemban," kata Sam.
Terpisah, Direktur Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Polisi Pol Eko Puji Nugroho mengatakan, pihaknya masih dalam proses pencarian korban. "Puluhan korban masih dalam proses penyelamatan. Sebagian telah dievakuasi," jelasnya.
Sampai pukul 12.00 WIB, delapan korban meninggal sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri. "Enam laki-laki dewasa dan dua perempuan," pangkasnya.
Berita sebelumnya:
Kapal Pengangkut 93 TKI Tenggelam di Batam, 53 Penumpang Hilang
Sebanyak 39 korban berhasil diselamatkan. Kini, seluruhnya sudah dievakuasi ke posko Tanjung Bemban, Kecamatan Nongsa. Sementara delapan lainnya dikabarkan tewas tenggelam.
Jenazah seluruh korban tewas sudah ditemukan dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri. Zuraida, calon TKI asal Binjai mengatakan, saat kapal karam dan tenggelam dia berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang.
"Ada kapal besar berjenis Fery tadi lewat, kami sudah minta tolong. Tapi mereka tidak mau nolong," ujarnya, kepada wartawan, Rabu (2/11/2016).
Beruntung, sejumlah nelayan sekitar yang melintas dengan perahu kecil mau menolong para korban. "Kami dibawa ke sini oleh nelayan. Kalau tidak ada mereka, tidak tahu lah nasib saya," terangnya.
Sementara itu, Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, pihaknya masih berupaya melakukan pencarian para korban dibantu Pol Air, Dinsos, Satpol Pp, Tim SAR, dan masyarakat sekitar.
"Sejauh ini sudah ditemukan 39 korban yang selamat. Dan sudah dievakuasi ke posko Tanjung Bemban," kata Sam.
Terpisah, Direktur Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Polisi Pol Eko Puji Nugroho mengatakan, pihaknya masih dalam proses pencarian korban. "Puluhan korban masih dalam proses penyelamatan. Sebagian telah dievakuasi," jelasnya.
Sampai pukul 12.00 WIB, delapan korban meninggal sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri. "Enam laki-laki dewasa dan dua perempuan," pangkasnya.
Berita sebelumnya:
Kapal Pengangkut 93 TKI Tenggelam di Batam, 53 Penumpang Hilang
(san)
Explore More