Rumah Dinas Bupati Batang Digeruduk Ibu-Ibu
A
A
A
BATANG - Rumah dinas Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo digeruduk ratusan ibu-ibu dari berbagai wilayah di Kabupaten Batang, Rabu (7/9/2016) siang. Mereka menuntut agar Yoyok kembali maju dalam Pilkada Batang 2017.
Ratusan ibu-ibu ini membawa berbagai poster dan spanduk panjang dengan berbagai tulisan berisi tuntutan agar Yoyok maju sebagai calon bupati dalam pilkada nanti.
Mereka awalnya berorasi di rumah dinas bupati Batang. Namun, karena tidak bertemu dengan Yoyok, mereka berjalan menuju Pendapa Kabupaten. Mereka kembali berorasi di halaman pendapa setempat.
Koordinator aksi Rukila mengatakan, aksi tersebut murni dari masyarakat setempat yang menginginkan Yoyok kembali menjabat sebagai bupati Batang. Sebab, mereka menilai kepemimpinan Yoyok baik.
"Kami ingin Pak Yoyok maju Pilkada Batang lagi. Sebab, selama dia menjabat, Batang menjadi berkembang dan terkenal. Yang terpenting tidak ada korupsi selama dia menjabat," ujarnya.
Rukila menambahkan, mereka yang menyuarakan aspirasinya hari ini datang dari berbagai wilayah di Batang. "Ada yang dari Subah, Banyuputih, Gringsing, Bawang, Bandar, dan juga Limpung. Kalau Pak Yoyok tidak mau maju lagi, kami akan tinggal di rumah dinas, kami akan duduki rumah dinas itu," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, yang menemui massa mengatakan sudah berjanji untuk tidak maju lagi pada Pilkada Batang.
"Terima kasih atas dukungannya. Tapi saya sudah bersumpah untuk tidak maju lagi. Selain itu, sudah bermunculan calon-calon bupati dan ini kan baru perwakilan saja. Nanti kita lihat apa benar seluruh masyarakat yang menginginkan saya," katanya.
Yoyok juga meminta masyarakat untuk memahami bahwa perlu adanya kendaraan politik yang digunakan untuk mendaftar sebagai calon bupati. Sementara, saat ini belum ada respons parpol terhadap dirinya.
"Sabar dulu. Lihat respons parpol juga. Proses demokrasi, parpol masih punya peran yang vital untuk menentukan pemimpin daerah. Kecuali kalau sejak awal niat maju melalui jalur independen. Tapi kan sejak awal saya sudah bersumpah untuk tidak maju lagi," ujarnya.
Seusai ditemui Yoyok, mereka kemudian meninggalkan lokasi. Namun, ternyata mereka kembali ke rumah dinas bupati.
Ratusan ibu-ibu ini membawa berbagai poster dan spanduk panjang dengan berbagai tulisan berisi tuntutan agar Yoyok maju sebagai calon bupati dalam pilkada nanti.
Mereka awalnya berorasi di rumah dinas bupati Batang. Namun, karena tidak bertemu dengan Yoyok, mereka berjalan menuju Pendapa Kabupaten. Mereka kembali berorasi di halaman pendapa setempat.
Koordinator aksi Rukila mengatakan, aksi tersebut murni dari masyarakat setempat yang menginginkan Yoyok kembali menjabat sebagai bupati Batang. Sebab, mereka menilai kepemimpinan Yoyok baik.
"Kami ingin Pak Yoyok maju Pilkada Batang lagi. Sebab, selama dia menjabat, Batang menjadi berkembang dan terkenal. Yang terpenting tidak ada korupsi selama dia menjabat," ujarnya.
Rukila menambahkan, mereka yang menyuarakan aspirasinya hari ini datang dari berbagai wilayah di Batang. "Ada yang dari Subah, Banyuputih, Gringsing, Bawang, Bandar, dan juga Limpung. Kalau Pak Yoyok tidak mau maju lagi, kami akan tinggal di rumah dinas, kami akan duduki rumah dinas itu," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, yang menemui massa mengatakan sudah berjanji untuk tidak maju lagi pada Pilkada Batang.
"Terima kasih atas dukungannya. Tapi saya sudah bersumpah untuk tidak maju lagi. Selain itu, sudah bermunculan calon-calon bupati dan ini kan baru perwakilan saja. Nanti kita lihat apa benar seluruh masyarakat yang menginginkan saya," katanya.
Yoyok juga meminta masyarakat untuk memahami bahwa perlu adanya kendaraan politik yang digunakan untuk mendaftar sebagai calon bupati. Sementara, saat ini belum ada respons parpol terhadap dirinya.
"Sabar dulu. Lihat respons parpol juga. Proses demokrasi, parpol masih punya peran yang vital untuk menentukan pemimpin daerah. Kecuali kalau sejak awal niat maju melalui jalur independen. Tapi kan sejak awal saya sudah bersumpah untuk tidak maju lagi," ujarnya.
Seusai ditemui Yoyok, mereka kemudian meninggalkan lokasi. Namun, ternyata mereka kembali ke rumah dinas bupati.
(zik)