Manjakan Karyawan Asing, PT Chevron Didemo Mantan Pegawai
A
A
A
RIAU - Ratusan mantan karyawan PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) melakukan aksi demo. Aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk protes atas sikap pihak perusahaan berbendera Amerika yang lebih mementingkan karyawan asing dari pada lokal.
Aksi demo oleh mantan sekuriti PT Chevron dipusatkan di Gate 117, Duri Kabupaten Bengkalis, Riau. Massa pendemo tidak terima di PHK begitu saja oleh perusahaan minyak itu. Sementara pekerja asing semakin banyak di PT Chevron.
Aksi demo di depan pagar membuat arus lalu lintas keluar masuk perusahaan terhambat. Puluhan personel kepolisianpun diterjunkan untuk mengamankan aksi demo eks sekuriti PT Chevron.
"Kita sudah menerjunkah pasukan pengamanan dari Shabara, intel, dan polisi lalu lintas untuk mengamankan lokasi. Kita minta tidak ada aksi anarkis," ucap Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono, Kamis (1/9/2016).
Sementara itu, Koordinator Aksi Demo Gindo Lubis mengatakan, tuntutan mantan karyawan PT Chevron untuk bisa dipekerjakan kembali.
"Kami juga meminta tenaga asing yang di PHK, bukan kami karyawan lokal. PT Chevron diskriminatif terhadap pekerja lokal. Kami minta dewan maupun pemerintah memperhatikan pekerja lokal," ucapnya.
Aksi demo oleh mantan sekuriti PT Chevron dipusatkan di Gate 117, Duri Kabupaten Bengkalis, Riau. Massa pendemo tidak terima di PHK begitu saja oleh perusahaan minyak itu. Sementara pekerja asing semakin banyak di PT Chevron.
Aksi demo di depan pagar membuat arus lalu lintas keluar masuk perusahaan terhambat. Puluhan personel kepolisianpun diterjunkan untuk mengamankan aksi demo eks sekuriti PT Chevron.
"Kita sudah menerjunkah pasukan pengamanan dari Shabara, intel, dan polisi lalu lintas untuk mengamankan lokasi. Kita minta tidak ada aksi anarkis," ucap Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono, Kamis (1/9/2016).
Sementara itu, Koordinator Aksi Demo Gindo Lubis mengatakan, tuntutan mantan karyawan PT Chevron untuk bisa dipekerjakan kembali.
"Kami juga meminta tenaga asing yang di PHK, bukan kami karyawan lokal. PT Chevron diskriminatif terhadap pekerja lokal. Kami minta dewan maupun pemerintah memperhatikan pekerja lokal," ucapnya.
(san)