Harimau Jawa Diduga Masih Hidup di Lereng Lawu
A
A
A
KARANGANYAR - Perum Perhutani menduga spesies Harimau Jawa atau Panthera Tigris Sondaica masih hidup di lereng Gunung Lawu. Hal ini didasari laporan warga sekitar yang mengaku sering melihat macan loreng itu berkeliaran.
Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Lawu Utara Edi Saryono membenarkan jika ada laporan dari warga yang mengaku melihat Harimau Jawa.
Menurutnya, laporan terakhir muncul pada beberapa bulan yang lalu. Ketika itu, sejumlah warga melihat penampakan harimau di sebuah gua kecil di Kawasan Jogolarangan, Gunung Lawu.
“Belum lama kok laporan itu, ada beberapa warga yang melihat, namun benar atau tidaknya kami tidak bisa memastikan,” ucapnya, kepada wartawan, Kamis (1/9/2016).
Laporan serupa juga datang dari kawasan Jogolarangan. Namun sayang, dalam setiap laporannya warga tidak menyertainya dengan rekaman video maupun foto. Sehingga, pihaknya sulit menentukan benar tidaknya itu Harimau Jawa.
Apalagi, di kawasan-kawasan itu memang banyak terdapat Harimau Kumbang dan Tutul. "Kalau harimau Kumbang dan Harimau Tutul masih banyak ditemukan memanjat pohon di Gunung Lawu," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang petugas lapangan Perhutani, Sarno mengaku, kali terakhir melihat Harimau Jawa pada 2007 lalu. Ketika itu, harimau muncul saat pembangunan Jalan Tembus Tawangangu Magetan.
Setelah itu, dirinya mengaku tidak ketemu lagi dengan harimau tersebut. Namun, banyak warga yang memberikan laporan jika melihat hewan tersebut.
Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Lawu Utara Edi Saryono membenarkan jika ada laporan dari warga yang mengaku melihat Harimau Jawa.
Menurutnya, laporan terakhir muncul pada beberapa bulan yang lalu. Ketika itu, sejumlah warga melihat penampakan harimau di sebuah gua kecil di Kawasan Jogolarangan, Gunung Lawu.
“Belum lama kok laporan itu, ada beberapa warga yang melihat, namun benar atau tidaknya kami tidak bisa memastikan,” ucapnya, kepada wartawan, Kamis (1/9/2016).
Laporan serupa juga datang dari kawasan Jogolarangan. Namun sayang, dalam setiap laporannya warga tidak menyertainya dengan rekaman video maupun foto. Sehingga, pihaknya sulit menentukan benar tidaknya itu Harimau Jawa.
Apalagi, di kawasan-kawasan itu memang banyak terdapat Harimau Kumbang dan Tutul. "Kalau harimau Kumbang dan Harimau Tutul masih banyak ditemukan memanjat pohon di Gunung Lawu," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang petugas lapangan Perhutani, Sarno mengaku, kali terakhir melihat Harimau Jawa pada 2007 lalu. Ketika itu, harimau muncul saat pembangunan Jalan Tembus Tawangangu Magetan.
Setelah itu, dirinya mengaku tidak ketemu lagi dengan harimau tersebut. Namun, banyak warga yang memberikan laporan jika melihat hewan tersebut.
(san)