Ingin Bertemu Wapres, Warga Madusari Coba Terobos Barisan Polisi
Ingin Bertemu Wapres, Warga Madusari Coba Terobos Barisan Polisi
A
A
A
PONOROGO - Kunjungan kerja Wakil Presiden H Jusuf Kalla di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur Sabtu pagi (20/8/2016) diwarnai aksi massa. Aksi saling dorong ini terjadi di Jalan Desa Madusari, Kecamatan Siman, Ponorogo saat massa berusaha menerobos barisan polisi karena ingin bertemu Wapres H Jusuf Kalla.
Namun aksi warga ini gagal karena dihalau petugas. Bahkan seorang pengunjuk rasa terus berteriak dan berusaha melawan petugas. Namun karena jumlahnya sedikit massa akhirnya dipukul mundur pasukan pengamanan dari Polres Ponorogo.
Menurut Sutoyo salah seorang warga aksi massa ini digelar masyarakat Ponorogo menyambut kedatangan Wakil Presiden H Jusuf Kalla yang melakukan kunjungan kerja di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Massa berusaha bertemu langsung dengan wakil presiden dan menyampaikan tuntutan.
“Awalnya massa dari petani, pedagang, mahasiswa dan aktivis membaca orasi tentang buruknya kinerja Kejaksaan Negeri Ponorogo, diantaranya tentang penanganan kasus korupsi Dinas Pendidikan yang merugikan negara Rp1,6 miliar. Namun tersangka utama tidak ditahan massa berjalan kaki berusaha mendekati lokasi kegiatan Wapres. Namun massa dihadang petugas keamanan,” papar dia, Sabtu (20/8/2016).
Dia berharap agar kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan tersebut bisa segera dituntaskan.
Sampai siang ini petugas masih berjaga di sekitar aksi demontrasi sementara kegiatan Wapres masih berlangsung di Pondok Modern Gontor.
Namun aksi warga ini gagal karena dihalau petugas. Bahkan seorang pengunjuk rasa terus berteriak dan berusaha melawan petugas. Namun karena jumlahnya sedikit massa akhirnya dipukul mundur pasukan pengamanan dari Polres Ponorogo.
Menurut Sutoyo salah seorang warga aksi massa ini digelar masyarakat Ponorogo menyambut kedatangan Wakil Presiden H Jusuf Kalla yang melakukan kunjungan kerja di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Massa berusaha bertemu langsung dengan wakil presiden dan menyampaikan tuntutan.
“Awalnya massa dari petani, pedagang, mahasiswa dan aktivis membaca orasi tentang buruknya kinerja Kejaksaan Negeri Ponorogo, diantaranya tentang penanganan kasus korupsi Dinas Pendidikan yang merugikan negara Rp1,6 miliar. Namun tersangka utama tidak ditahan massa berjalan kaki berusaha mendekati lokasi kegiatan Wapres. Namun massa dihadang petugas keamanan,” papar dia, Sabtu (20/8/2016).
Dia berharap agar kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan tersebut bisa segera dituntaskan.
Sampai siang ini petugas masih berjaga di sekitar aksi demontrasi sementara kegiatan Wapres masih berlangsung di Pondok Modern Gontor.
(sms)
Explore More