Dibonceng Motor, Wakil Bupati Karawang Sidak PKL
A
A
A
KARAWANG - Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di sepanjang jalan Kertabumi, dan Taman Bencong, dalam waktu dekat akan ditertibkan.
Rencananya, para pedagang ini akan direlokasi di tempat penampungan di lahan milik Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur di Jalan Kertabumi, No 99, yang memiliki luas hampir 2.000 meter.
Dilahan tersebut, Pemkab Karawang akan membangun tempat wisata kuliner rakyat, yang bisa menampung ribuan pedagang.
"Lahan ini strategis karena berada di pusat Kota Karawang nanti. Kita akan ajukan permohonan kepada PJT II agar lahan ini bisa kita manfaatkan," kata Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamaksari atau biasa disapa Jimmy, Kamis (28/7/2016).
Sebelum ke lokasi penampungan, Jimmy mendatangi para pedagang di sepanjang jalan Kertabumi, dan Taman Bencong, dengan dibonceng motor.
Semula, para pedagang tidak menyadari jika yang datang adalah Wakil Bupati Karawang dan mengira hanya pembeli biasa. Namun begitu turun dari motor, barulah para pedagang mengetahui jika yang datang itu pejabat pemkab.
Jimmy langsung melakukan dialog dengan pedagang yang meminta pedagang untuk tidak berdagang lagi di pinggir jalan.
"Mulai bulan depan kalian jangan lagi berdagang di sini (pinggir jalan). Nanti pemerintah akan merelokasi semua pedagang ke tempat yang disiapkan pemerintah," kata Jimmy kepada pedagang.
Jimmy meminta para pedagang agar tidak memberikan uang atau pungutan apapun kepada oknum pemerintah seperti yang terjadi selama ini. Pemerintah memastikan akan menertibkan semua pedagang di sepanjang jalan Kertabumi, dan Taman Bencong.
Bahkan, Jimmy meminta pedagang bisa melaporkan langsung kepada dirinya jika masih terjadi pungutan dengan dalih apapun.
"Kalau masih ada pungutan tolak saja atau kalau perlu laporkan kepada saya langsung dan catat siapa orang yang melakukan pungutan," katanya.
Menurut Jimmy, keberadaan PKL di sepanjang jalan Kertabumi, dan Taman Bencong, bukan hanya menyebabkan kemacetan lalu lintas, tapi juga membuat Kota Karawang menjadi kumuh.
Dia, yakin para pedagang PKL tidak akan menolak jika direlokasi di penampungan jalan Kertabumi. "Iya pasti para pedagang akan senang di relokasi di tempat ini (jalan Kertabumi), karena ini pusat kota," ungkapnya.
Jimmy mengatakan, pemkab akan menjadikan lahan milik PJT II ini sebagai tempat wisata kuliner rakyat. Para pedagang bukan hanya pedagang kuliner, baju, atau lainnya, tetapi juga para pengrajin atau seniman Karawang.
"Lahan ini bisa menampung ribuan pedagang, makanya akan kita jadikan pusat wisata kuliner, seni, dan kerajinan. Untuk membangun ini, kita akan menggandeng pihak swasta dengan cara swakelola," pungkasnya.
Rencananya, para pedagang ini akan direlokasi di tempat penampungan di lahan milik Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur di Jalan Kertabumi, No 99, yang memiliki luas hampir 2.000 meter.
Dilahan tersebut, Pemkab Karawang akan membangun tempat wisata kuliner rakyat, yang bisa menampung ribuan pedagang.
"Lahan ini strategis karena berada di pusat Kota Karawang nanti. Kita akan ajukan permohonan kepada PJT II agar lahan ini bisa kita manfaatkan," kata Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamaksari atau biasa disapa Jimmy, Kamis (28/7/2016).
Sebelum ke lokasi penampungan, Jimmy mendatangi para pedagang di sepanjang jalan Kertabumi, dan Taman Bencong, dengan dibonceng motor.
Semula, para pedagang tidak menyadari jika yang datang adalah Wakil Bupati Karawang dan mengira hanya pembeli biasa. Namun begitu turun dari motor, barulah para pedagang mengetahui jika yang datang itu pejabat pemkab.
Jimmy langsung melakukan dialog dengan pedagang yang meminta pedagang untuk tidak berdagang lagi di pinggir jalan.
"Mulai bulan depan kalian jangan lagi berdagang di sini (pinggir jalan). Nanti pemerintah akan merelokasi semua pedagang ke tempat yang disiapkan pemerintah," kata Jimmy kepada pedagang.
Jimmy meminta para pedagang agar tidak memberikan uang atau pungutan apapun kepada oknum pemerintah seperti yang terjadi selama ini. Pemerintah memastikan akan menertibkan semua pedagang di sepanjang jalan Kertabumi, dan Taman Bencong.
Bahkan, Jimmy meminta pedagang bisa melaporkan langsung kepada dirinya jika masih terjadi pungutan dengan dalih apapun.
"Kalau masih ada pungutan tolak saja atau kalau perlu laporkan kepada saya langsung dan catat siapa orang yang melakukan pungutan," katanya.
Menurut Jimmy, keberadaan PKL di sepanjang jalan Kertabumi, dan Taman Bencong, bukan hanya menyebabkan kemacetan lalu lintas, tapi juga membuat Kota Karawang menjadi kumuh.
Dia, yakin para pedagang PKL tidak akan menolak jika direlokasi di penampungan jalan Kertabumi. "Iya pasti para pedagang akan senang di relokasi di tempat ini (jalan Kertabumi), karena ini pusat kota," ungkapnya.
Jimmy mengatakan, pemkab akan menjadikan lahan milik PJT II ini sebagai tempat wisata kuliner rakyat. Para pedagang bukan hanya pedagang kuliner, baju, atau lainnya, tetapi juga para pengrajin atau seniman Karawang.
"Lahan ini bisa menampung ribuan pedagang, makanya akan kita jadikan pusat wisata kuliner, seni, dan kerajinan. Untuk membangun ini, kita akan menggandeng pihak swasta dengan cara swakelola," pungkasnya.
(san)