Atasi Berandalan Bermotor Polrestabes Bandung Bentuk Timsus
A
A
A
BANDUNG - Polrestabes Bandung membentuk tim khusus untuk mengatasi permasalahan yang dibuat berandalan bermotor. Tim ini diberi nama Prabu yang merupakan kepanjangan dari Pemberantas Berandalan Bermotor yang akan siaga 24 jam sehari demi memberikan rasa aman bagi warga yang tinggal di Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto menyebutkan, Prabu terdiri dari 24 orang anggota yang berasal dari semua fungsi kepolisian baik dari lalu lintas, reserse, narkoba hingga sabhara. Mereka akan dibagi ke dalam beberapa shift untuk kemudian bergiliran dalam menjalankan tugas.
“Ada 24 personel kita siagakan selama 24 jam per hari dengan sistem shift. Mereka akan mobile berkeliling Kota Bandung untuk mengecek keamanan. Bila ada informasi-informasi terkait curat, curas dan curanmor sekaligus berandalan bermotor tim ini yang akan segera kami turunkan,” ungkapnya kepada wartawan di Mapolrestabes, Jalan Jawa Kota Bandung.
Tim prabu ini, kata dia, dipersenjatai terus memantau keamanan di Kota Bandung dengan menggunakan mobil maupun motor yang sudah disediakan. Selain patroli, mereka juga akan standbye untuk memantau informasi yang disampaikan oleh masyarakat maupun informasi langsung dari jajaran Polrestabes sendiri.
Winarto menegaskan, untuk setiap tindakan kriminalitas yang terjadi di jalanan petugas khusus tersebut telah diinstruksikan untuk memberikan tindakan tegas. Termasuk kalau perlu ditembak di tempat dengan tujuan melumpuhkan tidak untuk melenyapkan.
“Saya sudah instruksikan, kepada anggota Tim Prabu untuk memberikan tindakan tegas apabila ada pelaku kriminalitas jalanan yang membahayakan nyawa orang,” tegasnya.
Menurutnya, pembentukan tim Prabu, mendesak dilakukan karena dipandang sangat diperlukan menjelang lebaran ini.
Terlebih, berkaca pada aksi kriminalitas yang terjadi beberapa waktu lalu yang sampai menewaskan salah satu anggota TNI AD.
“Minggu lalu kasus curat, curas dan curanmor meningkat ditambah lagi sebentar lagi akan menghadapi Lebaran. Oleh sebab itu kita waspadai agar keamanan di Kota Bandung tetap kondusif,” pungkasnya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto menyebutkan, Prabu terdiri dari 24 orang anggota yang berasal dari semua fungsi kepolisian baik dari lalu lintas, reserse, narkoba hingga sabhara. Mereka akan dibagi ke dalam beberapa shift untuk kemudian bergiliran dalam menjalankan tugas.
“Ada 24 personel kita siagakan selama 24 jam per hari dengan sistem shift. Mereka akan mobile berkeliling Kota Bandung untuk mengecek keamanan. Bila ada informasi-informasi terkait curat, curas dan curanmor sekaligus berandalan bermotor tim ini yang akan segera kami turunkan,” ungkapnya kepada wartawan di Mapolrestabes, Jalan Jawa Kota Bandung.
Tim prabu ini, kata dia, dipersenjatai terus memantau keamanan di Kota Bandung dengan menggunakan mobil maupun motor yang sudah disediakan. Selain patroli, mereka juga akan standbye untuk memantau informasi yang disampaikan oleh masyarakat maupun informasi langsung dari jajaran Polrestabes sendiri.
Winarto menegaskan, untuk setiap tindakan kriminalitas yang terjadi di jalanan petugas khusus tersebut telah diinstruksikan untuk memberikan tindakan tegas. Termasuk kalau perlu ditembak di tempat dengan tujuan melumpuhkan tidak untuk melenyapkan.
“Saya sudah instruksikan, kepada anggota Tim Prabu untuk memberikan tindakan tegas apabila ada pelaku kriminalitas jalanan yang membahayakan nyawa orang,” tegasnya.
Menurutnya, pembentukan tim Prabu, mendesak dilakukan karena dipandang sangat diperlukan menjelang lebaran ini.
Terlebih, berkaca pada aksi kriminalitas yang terjadi beberapa waktu lalu yang sampai menewaskan salah satu anggota TNI AD.
“Minggu lalu kasus curat, curas dan curanmor meningkat ditambah lagi sebentar lagi akan menghadapi Lebaran. Oleh sebab itu kita waspadai agar keamanan di Kota Bandung tetap kondusif,” pungkasnya.
(sms)