Dua Korban Longsor Kebumen Ditemukan Tewas
A
A
A
SEMARANG - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Semarang menyebut dua dari enam korban longsor di Kabupaten Kebumen, ditemukan. Kondisinya meninggal dunia.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan, korban pertama ditemukan pada Minggu (19/6/2016) pukul 15.30 WIB, bernama Satimun. Ditemukan tak jauh dari rumahnya. Sementara, satu korban lagi bernama Poniem. "Jadi masih ada empat lagi yang di Kebumen, yang masih kami cari,” ungkap Agus Haryono dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Minggu (19/6/2016) malam.
Sementara itu, jumlah korban longsor di Purworejo, kata Agus, berdasar data di lapangan, mencapai 46 korban jiwa. “Rinciannya 24 meninggal dunia, 5 selamat dan 17 masih dalam pencarian,” lanjutnya.
Dia menyebut, banyaknya korban disebabkan karena terjadi longsor susulan. Di antaranya; di Desa Caok, beberapa warga sedang membantu membersihkan sisa longsor, tapi terjadi longsor susulan, sehingga tertimbun. Ada juga beberapa pengendara motor yang tersapu longsor saat menunggu pembersihan.
“Untuk akses ke Desa Donorati terhalang longsor di Desa Caok. Jadi untuk mencapai Desa Donorati yang berjarak sekira 3km kami harus membuka akses di Caok dan mengevakuasi warga yang tertimbun di Caok,” pungkasnya.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan, korban pertama ditemukan pada Minggu (19/6/2016) pukul 15.30 WIB, bernama Satimun. Ditemukan tak jauh dari rumahnya. Sementara, satu korban lagi bernama Poniem. "Jadi masih ada empat lagi yang di Kebumen, yang masih kami cari,” ungkap Agus Haryono dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Minggu (19/6/2016) malam.
Sementara itu, jumlah korban longsor di Purworejo, kata Agus, berdasar data di lapangan, mencapai 46 korban jiwa. “Rinciannya 24 meninggal dunia, 5 selamat dan 17 masih dalam pencarian,” lanjutnya.
Dia menyebut, banyaknya korban disebabkan karena terjadi longsor susulan. Di antaranya; di Desa Caok, beberapa warga sedang membantu membersihkan sisa longsor, tapi terjadi longsor susulan, sehingga tertimbun. Ada juga beberapa pengendara motor yang tersapu longsor saat menunggu pembersihan.
“Untuk akses ke Desa Donorati terhalang longsor di Desa Caok. Jadi untuk mencapai Desa Donorati yang berjarak sekira 3km kami harus membuka akses di Caok dan mengevakuasi warga yang tertimbun di Caok,” pungkasnya.
(whb)