Tak Ada Uang Beli Miras, Anak Suku Laut Tewas Tenggak Spirtus
A
A
A
INHIL - Ari Bin Jumari (17) anak Suku Laut di pedalaman Riau nekat menenggak spirtus yang dioplos dengan minuman berenergi. Akibatnya, pemuda dari Suku Duano yang tinggal di Dusun Bekawan Luar, Desa Bekawan, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau ini tewas.
"Korban menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 03.00 WIB," kata Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono, Jumat (27/5/2016).
Menurut sejumlah saksi mata, saat kejadian terlihat dia sedang minuman sesuatu yang dicampur dengan serbuk minuman berenergi. Belakangan diketahui minuman energi itu dicampur dengan bahan berbahaya untuk diminum, spirtus.
Tidak lama, terlihat Ari berjalan sempoyongan di dekat rumahnya. Teman dan keluarga korban mendekati dan menanyakan apa yang terjadi.
Saat ini Ari sempat menjawab kalau dirinya sedang mabuk karena minum spirtus yang dicampur dengan minuman berenergi.
Beberapa saat kemudian, Ari terlihat muntah dan jatuh ke tanah dan muntah. Sejumlah saksi yang melihat kejadian langsung membawa Ari ke Puskesmas terdekat. Namun nyawanya tidak tertolong.
"Mayoritas para nelayan Suku Duano (suku laut) biasa mengonsumsi minuman beralkohol. Hanya saja pada saat itu, korban tidak punya uang sehingga hanya mampu beli minuman berenergi yang dicampur dengan spirtus," tukasnya.
"Korban menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 03.00 WIB," kata Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono, Jumat (27/5/2016).
Menurut sejumlah saksi mata, saat kejadian terlihat dia sedang minuman sesuatu yang dicampur dengan serbuk minuman berenergi. Belakangan diketahui minuman energi itu dicampur dengan bahan berbahaya untuk diminum, spirtus.
Tidak lama, terlihat Ari berjalan sempoyongan di dekat rumahnya. Teman dan keluarga korban mendekati dan menanyakan apa yang terjadi.
Saat ini Ari sempat menjawab kalau dirinya sedang mabuk karena minum spirtus yang dicampur dengan minuman berenergi.
Beberapa saat kemudian, Ari terlihat muntah dan jatuh ke tanah dan muntah. Sejumlah saksi yang melihat kejadian langsung membawa Ari ke Puskesmas terdekat. Namun nyawanya tidak tertolong.
"Mayoritas para nelayan Suku Duano (suku laut) biasa mengonsumsi minuman beralkohol. Hanya saja pada saat itu, korban tidak punya uang sehingga hanya mampu beli minuman berenergi yang dicampur dengan spirtus," tukasnya.
(sms)