Disekap 2 Hari, Siswi SMA Diperkosa 4 Pemuda di Gowa
A
A
A
GOWA - Seorang siswi SMA di Gowa, Sulawesi Selatan disekap selama dua hari dan diperkosa oleh empat orang pemuda. Korban diperkosa oleh empat pemuda yang dikenalnya melalui jejaring sosial.
Ironisnya satu dari empat pelaku diduga oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat melapor ke kantor polisi Sabtu (21/5/2015) sore, korban yang pelajar kelas 2 SMA ini selalu tertunduk karena merasakan sakit di organ vitalnya.
Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gowa, korban mengaku disekap selama dua hari dan di perkosa oleh empat pelaku secara bergiliran. Korban tak bisa berbuat banyak lantaran diancam pelaku dengan senjata tajam.
Pemerkosaan yang dialaminya bermula saat korban yang baru pulang sekolah dijemput oleh dua orang pelaku dengan mengendarai sepeda motor. Saat itulah korban diancam dengan menggunakan senjata tajam.
Kaur Humas Polres Gowa Ipda Isyamsah mengatakan, kasus pemerkosaan terhadap pelajar SMA itu kini dalam penanganan petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa.
"Kami sudah kantongi identitas keempat pelaku. Kami masih melakukan pengejaran," terangnya.
Ironisnya satu dari empat pelaku diduga oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat melapor ke kantor polisi Sabtu (21/5/2015) sore, korban yang pelajar kelas 2 SMA ini selalu tertunduk karena merasakan sakit di organ vitalnya.
Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gowa, korban mengaku disekap selama dua hari dan di perkosa oleh empat pelaku secara bergiliran. Korban tak bisa berbuat banyak lantaran diancam pelaku dengan senjata tajam.
Pemerkosaan yang dialaminya bermula saat korban yang baru pulang sekolah dijemput oleh dua orang pelaku dengan mengendarai sepeda motor. Saat itulah korban diancam dengan menggunakan senjata tajam.
Kaur Humas Polres Gowa Ipda Isyamsah mengatakan, kasus pemerkosaan terhadap pelajar SMA itu kini dalam penanganan petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa.
"Kami sudah kantongi identitas keempat pelaku. Kami masih melakukan pengejaran," terangnya.
(ysw)