Kelompok Santoso Terpecah

PALU - Satuan Tugas Operasi Tinombala 2016 terus melakukan upaya pengejaran terhadap kelompok Santoso. Saat ini, Satuan Tugas Operasi Tinombala menduga kelompok Santoso telah terpecah disebabkan kurangnya logistik makanan.

Pecahnya anggota kelompok Santoso di pegunungan hutan Poso diduga akibat berkurangnya logistik makanan yang dimiliki oleh kelompok ini. Hal ini dibuktikan dengan tertangkapnya empat anggota kelompok Santoso saat sedang meminta makanan di permukiman warga.

Senin (18/4/2016), Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriady mengatakan, Satuan Tugas Operasi Tinombala terus melakukan penyekatan di beberapa wilayah Poso, guna mencegah adanya simpatisan kelompok Santoso yang berusaha membawa logistik makanan ke pegunungan Poso.

Sekitar 3.000 personel gabungan TNI-Polri terus malakukan penyisiran di wilayah pegunungan hutan Poso. Sebelumnya, pengejaran kelompok Santoso dipusatkan di wilayah Kecamatan Lore. (Baca juga: Dua Pengikut Santoso Ditangkap, Pasukan Elite Kepung Pegunungan Napu).

Namun, dengan tertangkapnya dua anggota kelompok Santoso di wilayah Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Jumat (15/4/2016) pukul 11.15 Wita, membuat aparat gabungan Operasi Tinombala menduga kelompok Santoso kini terpecah menjadi beberapa kelompok.

Selama Operasi Tinombala berlangsung, aparat gabungan TNI-Polri telah berhasil melumpuhkan 14 anggota kelompok Santoso, dengan rincian sepuluh meninggal dunia serta empat orang yang ditangkap hidup. Total, ada 41 orang DPO yang dirilis Satuan Tugas Operasi Tinombala 2016.