Bayi yang Ibunya Tewas Tersambar Petir Belum Diberi Nama
A
A
A
SAROLANGUN - Bayi perempuan pasangan Sumani dan alm Fitriana ternyata hingga kini belum diberi nama oleh keluarga. Sebelumnya Fitriana tewas tersambar petir usai menyusui bayi perempuan mungil ini pada Minggu 10 April lalu.
Namun pascatewasnya Fitriana bayi tersebut belum juga diberi nama. Saat ini Sumani mengaku belum ada rencana untuk memberi nama untuk bayinya. "Mungkin habis nujuh hari lah mas, dan itu pun kalau ada biaya," pungkasnya.
Menurut Sumani, saat ini dirinya masih trauma dan berkabung. Rencananya akan ada tahlilan hingga hari ketujuh di rumah mertua Sumani.
Sementara itu Kepala Desa Bangun Jayo Huda mengatakan, saat kejadian petir itu menyambar melalui KWh Meter PLN. "Petir itu nyambar KWh Meter rumah tetangga Sumani, bahkan pemilik rumah yang tersambar juga mengalami luka bakar. Kemudian petir itu menjalar ke rumah Sumani hingga istrinya meninggal dunia. Di dalam Sumani ada enam orang dan yang tidak mengalami apa-apa hanya bayinya," kata Huda ditemui saat mendampingi Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun memberikan bantuan ke rumah Sumani.
Namun pascatewasnya Fitriana bayi tersebut belum juga diberi nama. Saat ini Sumani mengaku belum ada rencana untuk memberi nama untuk bayinya. "Mungkin habis nujuh hari lah mas, dan itu pun kalau ada biaya," pungkasnya.
Menurut Sumani, saat ini dirinya masih trauma dan berkabung. Rencananya akan ada tahlilan hingga hari ketujuh di rumah mertua Sumani.
Sementara itu Kepala Desa Bangun Jayo Huda mengatakan, saat kejadian petir itu menyambar melalui KWh Meter PLN. "Petir itu nyambar KWh Meter rumah tetangga Sumani, bahkan pemilik rumah yang tersambar juga mengalami luka bakar. Kemudian petir itu menjalar ke rumah Sumani hingga istrinya meninggal dunia. Di dalam Sumani ada enam orang dan yang tidak mengalami apa-apa hanya bayinya," kata Huda ditemui saat mendampingi Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun memberikan bantuan ke rumah Sumani.
(sms)