Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Ratusan Warga Bali Turun ke Jalan
A
A
A
BALI - Pasubayan Desa Pakraman/Adat hari ini, Minggu (20/3/2016) akan menggelar aksi damai tolak reklamasi Teluk Benoa di Bundaran Taman Patung Ngurah Rai Tuban, Badung, Bali.
Aksi ini rencananya akan diikuti oleh ribuan warga dari Desa Pakraman/Adat yang menyatakan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa.
Bendesa Pakraman/Adat Kuta I Wayan Swarsa mengatakan, parade budaya penolakan reklamasi Teluk Benoa untuk mewadahi aspirasi penolakan dari seluruh warga adat, yang selama ini menyatakan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa.
"Kami bukan lawan tapi kami adalah mitra negara untuk mengarahkan aspirasi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, penolakan reklamasi Teluk Benoa harus direspon positif dan menemui titik ujung yaitu pemerintah harus segera membatalkan rencana reklamasi Teluk Benoa," tuturnya.
Berkaitan dengan parade budaya tersebut, Pasubayan Desa Pakraman/Adat ini menyampaikan, permakluman kepada seluruh rakyat Bali, terutama yang menggunakan jalan melewati jalur lokasi aksi, agar menghindari rute tersebut.
"Sekiranya masyarakat yang menuju ke arah Bandara atau sekitarnya, dimohon mendahului berangkat atau mencari jalan arternatif agar tidak mengalami hambatan lalu lintas," imbuhnya.
Aksi damai tersebut akan digelar di bundaran Taman Patung Ngurah Rai Tuban (pintu Tol Tuban) diawali dengan long march dari Pura Desa Pakraman/Adat Kelan (sebelah selatan Bandara) disertai dengan pawai ogoh-ogoh bertemakan penolakan reklamasi Teluk Benoa.
Dia menegaskan, parade budaya ini merupakan penyampaian pendapat yang akan dimulai pada pukul 14.00 Wita. (Baca: Hampir Mati, Teluk Benoa Perlu Direvitalisasi)
PILIHAN:
Gadis Cantik Ini Mengaku Dihamili Oknum Polisi
Aksi ini rencananya akan diikuti oleh ribuan warga dari Desa Pakraman/Adat yang menyatakan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa.
Bendesa Pakraman/Adat Kuta I Wayan Swarsa mengatakan, parade budaya penolakan reklamasi Teluk Benoa untuk mewadahi aspirasi penolakan dari seluruh warga adat, yang selama ini menyatakan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa.
"Kami bukan lawan tapi kami adalah mitra negara untuk mengarahkan aspirasi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, penolakan reklamasi Teluk Benoa harus direspon positif dan menemui titik ujung yaitu pemerintah harus segera membatalkan rencana reklamasi Teluk Benoa," tuturnya.
Berkaitan dengan parade budaya tersebut, Pasubayan Desa Pakraman/Adat ini menyampaikan, permakluman kepada seluruh rakyat Bali, terutama yang menggunakan jalan melewati jalur lokasi aksi, agar menghindari rute tersebut.
"Sekiranya masyarakat yang menuju ke arah Bandara atau sekitarnya, dimohon mendahului berangkat atau mencari jalan arternatif agar tidak mengalami hambatan lalu lintas," imbuhnya.
Aksi damai tersebut akan digelar di bundaran Taman Patung Ngurah Rai Tuban (pintu Tol Tuban) diawali dengan long march dari Pura Desa Pakraman/Adat Kelan (sebelah selatan Bandara) disertai dengan pawai ogoh-ogoh bertemakan penolakan reklamasi Teluk Benoa.
Dia menegaskan, parade budaya ini merupakan penyampaian pendapat yang akan dimulai pada pukul 14.00 Wita. (Baca: Hampir Mati, Teluk Benoa Perlu Direvitalisasi)
PILIHAN:
Gadis Cantik Ini Mengaku Dihamili Oknum Polisi
(mhd)