Rencana Proyek Hotel Berbintang Resahkan Warga Parangkusumo
A
A
A
BANTUL - Masyarakat seputaran kompleks Cepuri Pantai Parangkusumo dan Parangbolong resah dengan rencana pendirian hotel berbintang oleh Bupati Bantul Suharsono.
Mereka resah, jika rencana tersebut terealisasi maka akan menggusur tempat tinggal yang mereka diami selama ini. Mereka juga resah akan kehilangan mata pencaharian.
Anik salah seorang warga Parangkusumo yang masuk Dusun Mancingan menuturkan, saat ini memang belum ada sosialisasi dari pihak manapun terkait dengan rencana pendirian hotel berbintang di kawasan mereka.
Namun mereka banyak mendapat kabar melalui media massa terkait rencana tersebut. Bahkan selentingan terkait dengan rencana pendirian hotel tersebut juga semakin santer belakangan ini. "Warga di sini resah, kalau-kalau rumah kami tergusur," tuturnya, Jumat (11/3/2016).
Anik mengungkapkan, sebenarnya warga tidak menolak rencana pendirian hotel berbintang tersebut karena tujuannya memang positif yaitu agar pariwisata di Bantul tidak ketinggalan dengan Kabupaten Gunungkidul.
Hanya saja, mereka tetap resah jika rencana pendirian tersebut menggunakan lahan yang tempat tinggal selama ini.
Mereka menandaskan, jika nantinya hotel tersebut akan didirikan mereka akan menerima dengan lapang dada asal tidak menggusur tempat tinggal yang selama ini mereka diami.
Warga sudah berembug terkait dengan lokasi alternatif yang bisa digunakan pemerintah untuk mendirikan hotel berbintang di kawasan tersebut. "Asal jangan di seputaran Cepuri ini," sebutnya.
Lokasi alternatif yang mereka sebut adalah di sebelah barat gumuk pasir sekitar 1 kilometer dari kompleks Cepuri tersebut.
Menurut warga, kawasan tersebut sangat cocok karena lahannya cukup luas dan sama sekali tidak ada rumah tempat tinggal warga. Lahan tersebut juga bukan kawasan gumuk pasir, dan luasannya bisa mencapai 20 hektare lebih.
Selain itu, jika hotel tersebut terealisasi, pemerintah juga harus mengakomodir warga sekitar untuk bekerja di hotel tersebut.
Agar selain memberi manfaat lebih besar bagi dunia pariwisata, hotel tersebut juga memberi manfaat bagi warga sekitar.
Namun sebelum berdiri, warga harus mendapat kepastian terlebih dahulu. "Memang harus ada komunikasi terlebih dahulu dengan warga sekitar," ujarnya.
Bupati Bantul, Suharsono sebelumnya mengatakan, pihaknya telah membuka kran investasi di kawasan Pantai Selatan Bantul terutama di Pantai Parangtritis.
Rencananya, di Pantai Parangtritis tersebut pihaknya akan mendirikan hotel berbintang untuk memperlama tinggal wisatawan di Bantul. Hotel tersebut akan mengakomodir tenaga kerja dari warga sekitar. "Warga bisa bekerja di sana," pungkasnya.
Mereka resah, jika rencana tersebut terealisasi maka akan menggusur tempat tinggal yang mereka diami selama ini. Mereka juga resah akan kehilangan mata pencaharian.
Anik salah seorang warga Parangkusumo yang masuk Dusun Mancingan menuturkan, saat ini memang belum ada sosialisasi dari pihak manapun terkait dengan rencana pendirian hotel berbintang di kawasan mereka.
Namun mereka banyak mendapat kabar melalui media massa terkait rencana tersebut. Bahkan selentingan terkait dengan rencana pendirian hotel tersebut juga semakin santer belakangan ini. "Warga di sini resah, kalau-kalau rumah kami tergusur," tuturnya, Jumat (11/3/2016).
Anik mengungkapkan, sebenarnya warga tidak menolak rencana pendirian hotel berbintang tersebut karena tujuannya memang positif yaitu agar pariwisata di Bantul tidak ketinggalan dengan Kabupaten Gunungkidul.
Hanya saja, mereka tetap resah jika rencana pendirian tersebut menggunakan lahan yang tempat tinggal selama ini.
Mereka menandaskan, jika nantinya hotel tersebut akan didirikan mereka akan menerima dengan lapang dada asal tidak menggusur tempat tinggal yang selama ini mereka diami.
Warga sudah berembug terkait dengan lokasi alternatif yang bisa digunakan pemerintah untuk mendirikan hotel berbintang di kawasan tersebut. "Asal jangan di seputaran Cepuri ini," sebutnya.
Lokasi alternatif yang mereka sebut adalah di sebelah barat gumuk pasir sekitar 1 kilometer dari kompleks Cepuri tersebut.
Menurut warga, kawasan tersebut sangat cocok karena lahannya cukup luas dan sama sekali tidak ada rumah tempat tinggal warga. Lahan tersebut juga bukan kawasan gumuk pasir, dan luasannya bisa mencapai 20 hektare lebih.
Selain itu, jika hotel tersebut terealisasi, pemerintah juga harus mengakomodir warga sekitar untuk bekerja di hotel tersebut.
Agar selain memberi manfaat lebih besar bagi dunia pariwisata, hotel tersebut juga memberi manfaat bagi warga sekitar.
Namun sebelum berdiri, warga harus mendapat kepastian terlebih dahulu. "Memang harus ada komunikasi terlebih dahulu dengan warga sekitar," ujarnya.
Bupati Bantul, Suharsono sebelumnya mengatakan, pihaknya telah membuka kran investasi di kawasan Pantai Selatan Bantul terutama di Pantai Parangtritis.
Rencananya, di Pantai Parangtritis tersebut pihaknya akan mendirikan hotel berbintang untuk memperlama tinggal wisatawan di Bantul. Hotel tersebut akan mengakomodir tenaga kerja dari warga sekitar. "Warga bisa bekerja di sana," pungkasnya.
(nag)