Pakar Konstruksi Bakal Uji Jembatan Soekarno-Hatta

MALANG - Pakar konstruksi dari Universitas Brawijaya Malang yang dipimpin Sugeng P. Budio bakal kembali menguji konstruksi Jembatan Soekarno-Hatta yang ramai dibicarakan di media sosial.

Meski pihak Pemerintah Kota Malang menyatakan foto yang beredar di media sosial adalah hoax atau palsu, menurut Sugeng harus ada pengujian sebelum menyatakan aman atau tidak.

Menurut Sugeng, dirinya bersama tim pernah menguji forensik Jembatan Soekarno-Hatta pada 2013. Saat itu, katanya, lendutan di jembatan sudah mencapai 20,8 cm.

"Padahal lendutan yang diizinkan hanya 6 sentimeter," ujarnya, Kamis (3/3/2016).

Ia juga menyebut konstruksi jembatan boleh goyang tapi tidak boleh berlebihan dan ada batasnya. Menurutnya, pemerintah harus menguji kembali konstruksi jembatan ini karena berkaitan dengan keselamatan masyarakat.

"Tidak bisa langsung dinyatakan aman setelah dilihat secara visual," ujarnya.

Sugeng bersama timnya berencana meninjau kembali lendutan di Jembatan Soekarno-Hatta, apakah bertambah atau tetap. Pengujian kembali dilakukan tengah malam ketika tidak ada kendaraan melintas.

PILIHAN:
Pesta Miras lalu Selfie, Enam Pelajar di Semarang Hanyut