Nenek yang Telinganya Digerogoti Belatung Dievakuasi dari Hutan
A
A
A
PONOROGO - Lasiyem (67), seorang nenek asal Ponorogo, Jawa Timur, yang satu daun telinganya hilang dimakan belatung, akhirnya mendapat penanganan. Nenek ini ditempatkan di rumah baru di perkampungan warga.
Mulai Kamis (25/2/2016) ini, Nenek Lasiyem menempati rumah baru di Desa Broto, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Rumah ini dibangun oleh warga di atas tanah milik desa.
Meski kecil, kondisi rumah ini lebih baik dibanding rumah sebelumnya. Seperti diketahui, sebelumnya nenek ini menempati rumah singgah milik Perhutani di tengah hutan. Untuk menuju lokasi, hanya bisa dilalui dengan jalan kaki sekitar setengah jam.
Kepala Desa Broto Mujito mengatakan, dengan tinggal di desa tersebut, lebih memudahkan Nenek Lasiyem jika hendak berobat ke puskesmas.
Seperti diketahui, Lasiyem yang hidup sebatang kara dan tinggal di hutan mengidap penyakit tumor ganas. Satu daun telinganya hilang dimakan belatung. "Saya berharap bisa sembuh," kata Lasiyem.
Mulai Kamis (25/2/2016) ini, Nenek Lasiyem menempati rumah baru di Desa Broto, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Rumah ini dibangun oleh warga di atas tanah milik desa.
Meski kecil, kondisi rumah ini lebih baik dibanding rumah sebelumnya. Seperti diketahui, sebelumnya nenek ini menempati rumah singgah milik Perhutani di tengah hutan. Untuk menuju lokasi, hanya bisa dilalui dengan jalan kaki sekitar setengah jam.
Kepala Desa Broto Mujito mengatakan, dengan tinggal di desa tersebut, lebih memudahkan Nenek Lasiyem jika hendak berobat ke puskesmas.
Seperti diketahui, Lasiyem yang hidup sebatang kara dan tinggal di hutan mengidap penyakit tumor ganas. Satu daun telinganya hilang dimakan belatung. "Saya berharap bisa sembuh," kata Lasiyem.
(zik)