Kru Orgen Tunggal Tewas Digorok Begal
A
A
A
MUARADUA - Alius bin Riduan (24) warga Talang Pagar, Desa Sumber Mulia, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, (BPRRT), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, ditemukan warga, tewas bersimbah darah dengan kondisi leher nyaris putus. Korban merupakan Kru Orgen Tunggal (OT) Aneka ini diduga tewas setelah menjadi korban begal sadis pada Rabu malam 20 Januari sekira pukul 20.45 WIB.
Pada hari nahas tersebut korban sedang bekerja di pesta pernikahan warga di Kampung 2, Simpang Sender, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah.
Informasi dihimpun di lapangan korban diketahui sempat meminjam sepeda motor milik rekannya hendak menukarkan rokok ke warung tidak jauh dari lokasi.
Sepulang menukarkan rokok korban dicegat komplotan begal sadis, diduga melawan, korban dihabisi kawanan diperkirakan berjumlah tiga orang itu dengan cara dipukul menggunakan kayu, selanjutnya digorok.
"Waktu dia (korban) pinjem motor, mungkin sekitar pukul 20.45, karena Orgen disini baru mau mulai main," kata Agus saksi mata, Kamis (21/1/2016).
Menurut Agus, usai menukarkan rokok di warung ada di sekitar lokasi kejadian, korban sempat terlihat melintas, dan membonceng seseorang mengenakan baju warna putih.
"Waktu mau pulang, dia (korban) ini terlihat membonceng orang, ciri-cirinya kurus, dan sekitar sepuluh menit, korban ini belum juga nyampai, padahal kan tidak jauh," timpalnya.
Insiden berdarah tersebut diketahui warga setelah warga melintas di lokasi mendengar terjadi insiden perkelahian.
"Begitu kami sana, korban ini sudah tewas, dan motor yang dipinjamnya hilang, mungkin dibawa pelaku," jelasnya.
Kapolsek Banding Agung, Iptu Ujang A Aziz menyatakan belum dapat memastikan motif dan penyebab pembunuhan korban.
"Benar, saat ini kasus pembunuhan ini telah ditangani kepolisian. Kami sudah menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebagai bahan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Kapolsek mengatakan, saat ini selain telah memeriksa sejumlah saksi mata kejadian, pihaknya juga memeriksa seluruh kerabat dan keluarga korban.
Sementara, guna penyidikan sejumlah barang bukti (BB) berhasil diamankan dari lokasi kejadian, dua batang kayu, panjang 130 Centimeter, dan kunci sepeda motor serta uang Rp7.000 dari saku kiri korban.
"Sepeda motor Yahama Vixion BG 2087 Q, dompet, Handpone (HP) milik korban tidak ditemukan diduga dibawa kabur kawanan pelaku diperkirakan tiga orang tersebut," tambahnya.
Kapolsek menambahkan, berdasarkan hasil visum medis korban tewas karena mengalami luka lebam di bagian pelipis kanan, bibir kanan atas dan luka sayat di bagian leher nyaris putus.
Pada hari nahas tersebut korban sedang bekerja di pesta pernikahan warga di Kampung 2, Simpang Sender, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah.
Informasi dihimpun di lapangan korban diketahui sempat meminjam sepeda motor milik rekannya hendak menukarkan rokok ke warung tidak jauh dari lokasi.
Sepulang menukarkan rokok korban dicegat komplotan begal sadis, diduga melawan, korban dihabisi kawanan diperkirakan berjumlah tiga orang itu dengan cara dipukul menggunakan kayu, selanjutnya digorok.
"Waktu dia (korban) pinjem motor, mungkin sekitar pukul 20.45, karena Orgen disini baru mau mulai main," kata Agus saksi mata, Kamis (21/1/2016).
Menurut Agus, usai menukarkan rokok di warung ada di sekitar lokasi kejadian, korban sempat terlihat melintas, dan membonceng seseorang mengenakan baju warna putih.
"Waktu mau pulang, dia (korban) ini terlihat membonceng orang, ciri-cirinya kurus, dan sekitar sepuluh menit, korban ini belum juga nyampai, padahal kan tidak jauh," timpalnya.
Insiden berdarah tersebut diketahui warga setelah warga melintas di lokasi mendengar terjadi insiden perkelahian.
"Begitu kami sana, korban ini sudah tewas, dan motor yang dipinjamnya hilang, mungkin dibawa pelaku," jelasnya.
Kapolsek Banding Agung, Iptu Ujang A Aziz menyatakan belum dapat memastikan motif dan penyebab pembunuhan korban.
"Benar, saat ini kasus pembunuhan ini telah ditangani kepolisian. Kami sudah menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebagai bahan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Kapolsek mengatakan, saat ini selain telah memeriksa sejumlah saksi mata kejadian, pihaknya juga memeriksa seluruh kerabat dan keluarga korban.
Sementara, guna penyidikan sejumlah barang bukti (BB) berhasil diamankan dari lokasi kejadian, dua batang kayu, panjang 130 Centimeter, dan kunci sepeda motor serta uang Rp7.000 dari saku kiri korban.
"Sepeda motor Yahama Vixion BG 2087 Q, dompet, Handpone (HP) milik korban tidak ditemukan diduga dibawa kabur kawanan pelaku diperkirakan tiga orang tersebut," tambahnya.
Kapolsek menambahkan, berdasarkan hasil visum medis korban tewas karena mengalami luka lebam di bagian pelipis kanan, bibir kanan atas dan luka sayat di bagian leher nyaris putus.
(sms)