Gempa Tremor di Gunung Bromo Terus Meningkat

Jum'at, 11 Desember 2015 - 17:46 WIB
Gempa Tremor di Gunung Bromo Terus Meningkat
Gempa Tremor di Gunung Bromo Terus Meningkat
A A A
MALANG - Aktivitas vulkanik di Gunung Bromo berupa gempa tremor terus meningkat. Sebelumnya tercatat gempa tremor mencapai antara 3-23 milimeter (mm), dengan dominasi pada angka 5 mm. Sejak hari Jumat (11/12/2015) pagi hingga siang hari, gempa tremor terjadi antara 3-24 mm, dengan dominasi di angka 6 mm

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Bromo, Ahmad Subhan mengaku, sejak pagi hingga siang hari, kondisi kepulan asap yang keluar dari kawah juga mengalami perubahan warna, menjadi berwana kelabu hingga hitam. “Pada hari-hari sebelumnya, asap yang keluar berwarna kelabu dan kecokelatan,” ujarnya.

Sementara itu akibat semburan abu vulkanik Gunung Bromo, membuat aktivitas Bandar Udara (Bandara) Abdulrachman Saleh Malang, lumpuh hingga sore ini.

Dari 18 kali jadwal kedatangan, dan keberangkatan pesawat di Bandara Abdulrachman Saleh. Hanya dua jadwal kedatangan penerbangan saja, yang berhasil dilakukan. Sementara, penerbangan lainnya dibatalkan seluruhnya.

Dua penerbangan yang sudah berhasil mendarat, adalah Maskapai Sriwijaya Air, dan Citilink, jurusan Jakarta-Malang. Keduanya, mendarat sekitar pukul 08.00-09.00 WIB. Sebelum pengumuman penutupan bandara dilaksanakan.

Akibat pembatalan penerbangan secara mendadak ini, banyak calon penumpang yang kebingungan. Mereka terlanjur tiba di bandara, dan tidak mengetahui apabila penerbangan sudah dibatalkan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Suharno menyebutkan, penghentian seluruh aktivitas penerbangan ini, dilaksanakan sesuai dengan Notam yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan. “Kami tinggal menjalankan saja, karena hal ini dilakukan demi keselamatan penerbangan,” ungkapnya.

Berdasarkan Notam tersebut, menurut Suharno, disebutkan bahwa ada abu vulkanik di atas udara Bandara Abdulrachman Saleh, sehingga membahayakan aktivitas penerbangan.

“Hujan abunya sendiri, baru kami rasakan sekitar pukul 11.30 WIB. Hujan abunya sangat tipis,” katanya.

Dia menyatakan, kegiatan penerbangan sipil ini akan ditutup hingga hari Sabtu (12/12/2015) pukul 09.30 WIB. Pembukaan kembali aktivitas penerbangan sipil, masih menunggu hasil evaluasi dari Kementerian Perhubungan, dengan melihat kondisi yang terjadi di udara.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0973 seconds (0.1#10.140)