Kebakaran di Gunung Bromo Semakin Meluas, Pintu Masuk via Pasuruan Ditutup

Minggu, 03 September 2023 - 21:55 WIB
loading...
Kebakaran di Gunung Bromo Semakin Meluas, Pintu Masuk via Pasuruan Ditutup
Kebakaran lahan di kawasan Gunung Bromo. Foto/Humas TNBTS
A A A
PASURUAN - Kebakaran di kawasan wisata Gunung Bromo kian meluas. Kali ini kebakaran merambat ke area view poin Gunung Penanjakan, setelah api di Jemplang, Watugede, Savana Bukit Teletubbies, Bukit 29 atau B29 berhasil dipadamkan.

Api merambat di kawasan pendakian yang ada di kawasan Pasuruan yang masuk wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menjelaskan, bila penutupan pintu masuk Wisata Gunung Bromo dilakukan dari arah Wonokitri, Kabupaten Pasuruan. Hal ini diakibatkan adanya sejumlah titik api di sekitar view poin Gunung Peananjakan.

"Untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan pengunjung, kunjungan Wisata Bromo melalui pintu masuk Wonokitri, Kabupaten Pasuruan ditutup untuk pengunjung," ucap Septi Eka Wardhani melalui keterangan tertulisnya, pada Minggu malam (3/9/2023).



Penutupan akses masuk melalui Wonokitri, Pasuruan ini diberlakukan sejak Minggu tanggal 3 September 2023 mulai pukul 18.00 WIB, sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan. Pihaknya masih berupaya memadamkan api terlebih dahulu untuk keamanan pengunjung Gunung Bromo.

"Pengunjung dapat masuk ke dalam Kawasan Wisata Bromo melalui pintu Cemoro Lawang, Kabupaten Probolinggo, Coban Trisula, Kabupaten Malang dan Senduro, Kabupaten Lumajang dengan batasan yang boleh dikunjungi adalah Lautan Pasir, Savana Lembah Watangan (Bukit Teletubbies), dan Mentigen," ungkapnya.

Sementara akibat kebakaran di Gunung Penanjakan, wisatawan tak bisa mengakses Bukit Kedaluh, Bukit Cinta, yang ditutup dari aktivitas wisata.

Pihaknya mengimbau ke masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata agar menjaga Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari kebakaran hutan, dengan memperhatikan penggunaan api demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.

Sebelumnya kebakaran lahan juga muncul pada 18 Agustus 2023 di kawasan Gunung Semeru yang berada di wilayah TNBTS. Titik api terpantau pertama kali di blok Oro-Oro Ombo di bawah puncak Gunung Semeru, yang masuk dalam Resor Pemangku Taman Nasional (RPTN) Wilayah Ranupani Wilayah III Bidang Wilayah II Lumajang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)