Boediono Nyoblos di Sleman
A
A
A
YOGYAKARTA - Mantan Wakil Presiden Boediono bersama istri Herawati Boediono menggunakan hak pilihnya di TPS 69 Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu melihat langkah yang diambil pemerintah dalam pelaksanaan pilkada serempak ini sudah tepat sesuai asas demokrasi.
Dia juga menyarankan agar masyarakat menggunakan hak pilih untuk menentukan pemimpin di daerah. Hal itu sesuai aturan yang sudah berlaku di negeri ini.
"Ini lebih bagus, lebih efisien dalam pelaksanaan pilkada serempak," katanya yang tak ingin memberitahukan siapa calon Bupati Sleman yang dipilihnya, Rabu (9/12/2015).
Boediono juga menyapa beberapa tetangga saat jalan menuju TPS yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Terdapat pengawalan yang dilakukan oleh Prajurit TNI AD berpakaian semi dinas selama perjalanan menuju TPS.
Dia menyerahkan surat undangan kepada KPPS untuk didata. Setelah menunggu beberapa menit, Boediono bersama istri mendapat giliran dipanggil untuk memberikan hak suara.
Setelah menentukan pilihan, dia juga memasukan surat suara ke kotak yang sudah disediakan. Jari tangannya juga mencelupkan tinta biru sebagai tanda sudah menggunakan hak pilih.
Selanjutnya, Boediono bersama istri kembali berjalan menuju rumah. Saat ditanya wartawan perihal dunia politik yang tengah berlangsung di Senayan, Boediono engan berkomentar.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu melihat langkah yang diambil pemerintah dalam pelaksanaan pilkada serempak ini sudah tepat sesuai asas demokrasi.
Dia juga menyarankan agar masyarakat menggunakan hak pilih untuk menentukan pemimpin di daerah. Hal itu sesuai aturan yang sudah berlaku di negeri ini.
"Ini lebih bagus, lebih efisien dalam pelaksanaan pilkada serempak," katanya yang tak ingin memberitahukan siapa calon Bupati Sleman yang dipilihnya, Rabu (9/12/2015).
Boediono juga menyapa beberapa tetangga saat jalan menuju TPS yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Terdapat pengawalan yang dilakukan oleh Prajurit TNI AD berpakaian semi dinas selama perjalanan menuju TPS.
Dia menyerahkan surat undangan kepada KPPS untuk didata. Setelah menunggu beberapa menit, Boediono bersama istri mendapat giliran dipanggil untuk memberikan hak suara.
Setelah menentukan pilihan, dia juga memasukan surat suara ke kotak yang sudah disediakan. Jari tangannya juga mencelupkan tinta biru sebagai tanda sudah menggunakan hak pilih.
Selanjutnya, Boediono bersama istri kembali berjalan menuju rumah. Saat ditanya wartawan perihal dunia politik yang tengah berlangsung di Senayan, Boediono engan berkomentar.
(san)