Sejumlah Tokoh Hadiri Kampanye Terakhir Pasangan Tora
A
A
A
INDRAMAYU - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu Toto Sucartono-Rasta Wiguna (Tora) memanfaatkan masa kampanye terakhir dengan menggelar kampanye terbuka di Lapangan GOR Singalodra Indramayu, Sabtu (5/12/2015).
Massa dari partai pengusung yakni PDIP, Partai Nasdem, dan PKB memadati lokasi kampanye. Dalam kampanye tersebut tampak hadir mantan Kapolri Dai Bachtiar, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi, anggota DPR RI Maruarar Sirait, Ono Surono, dan Dedy Wachidi.
Calon Bupati Indramayu nomor urut 2 Toto Sucartono mengatakan, dia dan pasangannya akan memaksimalkan potensi wilayah untuk mengembangkan industri.
"Kawasan di sekitar Tol Cipali masih belum dimanfaatkan untuk industri. Untuk itu, harus dimanfaatkan untuk pengembangan industri," kata dia.
Selain itu, pasangan Tora juga menjanjikan 10 ribu lapangan kerja dalam tiga tahun terakhir.
Di bidang pertanian, produksi pertanian bisa lebih dimaksimalkan. Saat ini produksi pertanian hanya 5-6 ton per hektare. Padahal, idealnya bisa 8-10 ron per hektare. Pengembangan teknologi pertanian diyakini bisa menjadi solusi peningkatan produksi padi di Kabupaten Indramayu.
Massa dari partai pengusung yakni PDIP, Partai Nasdem, dan PKB memadati lokasi kampanye. Dalam kampanye tersebut tampak hadir mantan Kapolri Dai Bachtiar, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi, anggota DPR RI Maruarar Sirait, Ono Surono, dan Dedy Wachidi.
Calon Bupati Indramayu nomor urut 2 Toto Sucartono mengatakan, dia dan pasangannya akan memaksimalkan potensi wilayah untuk mengembangkan industri.
"Kawasan di sekitar Tol Cipali masih belum dimanfaatkan untuk industri. Untuk itu, harus dimanfaatkan untuk pengembangan industri," kata dia.
Selain itu, pasangan Tora juga menjanjikan 10 ribu lapangan kerja dalam tiga tahun terakhir.
Di bidang pertanian, produksi pertanian bisa lebih dimaksimalkan. Saat ini produksi pertanian hanya 5-6 ton per hektare. Padahal, idealnya bisa 8-10 ron per hektare. Pengembangan teknologi pertanian diyakini bisa menjadi solusi peningkatan produksi padi di Kabupaten Indramayu.
(zik)