Pilkada Kalteng, PDI Jagokan Willy-Wahyudi
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan infrastruktur di Kalimantan Tengah dalam dua periode pemerintahan Gubernur Teras Narang sudah menunjukkan banyak kemajuan.
Kini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada Serentak pada 9 Desember 2015 juga meyakini masih bisa mempertahankan dominasinya dengan menjagokan pasangan Willy M Yosef dan Wahyudi K Anwar.
"Jika diberikan kepercayaan rakyat Kalteng, tentu pasangan Willy-Wahyudi lebih mudah karena punya kesamaan ideologi dengan pemimpin sebelumnya, sehingga pembangunan menjadi berkesinambungan, khususnya pembangunan infrastruktur yang akan menggairahkan perekonomian," kata Politikus Senior PDIP Pramono Anung, Jumat (4/12/2015).
Menurut Pramono, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah. Kndisi geologi Kalimantan Tengah yang bebas terhadap bahaya gempa bumi, geografis posisi Kalimantan Tengah terletak di tengah-tengah wilayah NKRI.
Selain itu, Kalimantan Tengah pernah direncanakan sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia. Pramono menambahkan, komitmen pasangan Willy-Wahyudi terhadap pembangunan infrastruktur akan didukung penuh pemerintahan pusat.
Bagi PDIP, kenapa penting memenangkan Willy-Wahyudi untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur karena akses infrastruktur yang maju akan memudahkan masyarakat membuka jalur perekonomian produktif sendiri.
"Sederhananya, jika jalan dan jembatan sudah terbuka, maka dengan sendirinya akses ekonomi itu akan terbuka dengan keluar-masuknya barang dan bahan kebutuhan masyarakat suatu daerah. Itu yang nanti pembangunannya akan didukung penuh pemerintah pusat," bebernya.
Dia melanjutkan, sebagai pengejawantahan dari Nawacita Pemerintahan Presiden Jokowi, maka dalam kepemimpinan Willy-Wahyudi nanti akan menegaskan akses infrastruktur yang lebih baik bagi masyarakat. Hal ini, tentu akan menguntungkan daerah.
"Karena secara otomatis nilai ekonomis dari potensi sumber daya alam yang ada di setiap daerah akan meningkat pula. Jika dilihat dari geografisnya, Provinsi Kalimantan Tengah masih memiliki cukup banyak karakteristik," ungkapnya.
Diterangkan dia, Pulau Kalimantan memiliki hutan yang luas, rawa-rawa, hingga gambut. Selain itu juga masih banyak sungai-sungai yang melewati berbagai wilayah di daratan Provinsi Kalimantan Tengah.
PDIP sudah menekankan kepada pasangan Willy-Wahyudi jika diberikan kepercayaan untuk memimpin Kalteng agar benar-benar membenahi infrastruktur dan alat transportasi darat menuju pedalaman Kalteng. Sebab, saat ini masyarakat masih kesulitan.
Bila pasangan Willy-Wahyudi terpilih, diharapkan bisa melanjutkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang sudah disusun dan berjalan. Bahkan bila perlu meningkatkannya demi kesejahteraaan masyarakat Kalimantan Tengah.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah lima tahun kedepan harus hadir dalam memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat Kalimantan Tengah, seperti rasa aman, adanya pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan semakin meningkatnya kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.
Kini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada Serentak pada 9 Desember 2015 juga meyakini masih bisa mempertahankan dominasinya dengan menjagokan pasangan Willy M Yosef dan Wahyudi K Anwar.
"Jika diberikan kepercayaan rakyat Kalteng, tentu pasangan Willy-Wahyudi lebih mudah karena punya kesamaan ideologi dengan pemimpin sebelumnya, sehingga pembangunan menjadi berkesinambungan, khususnya pembangunan infrastruktur yang akan menggairahkan perekonomian," kata Politikus Senior PDIP Pramono Anung, Jumat (4/12/2015).
Menurut Pramono, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah. Kndisi geologi Kalimantan Tengah yang bebas terhadap bahaya gempa bumi, geografis posisi Kalimantan Tengah terletak di tengah-tengah wilayah NKRI.
Selain itu, Kalimantan Tengah pernah direncanakan sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia. Pramono menambahkan, komitmen pasangan Willy-Wahyudi terhadap pembangunan infrastruktur akan didukung penuh pemerintahan pusat.
Bagi PDIP, kenapa penting memenangkan Willy-Wahyudi untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur karena akses infrastruktur yang maju akan memudahkan masyarakat membuka jalur perekonomian produktif sendiri.
"Sederhananya, jika jalan dan jembatan sudah terbuka, maka dengan sendirinya akses ekonomi itu akan terbuka dengan keluar-masuknya barang dan bahan kebutuhan masyarakat suatu daerah. Itu yang nanti pembangunannya akan didukung penuh pemerintah pusat," bebernya.
Dia melanjutkan, sebagai pengejawantahan dari Nawacita Pemerintahan Presiden Jokowi, maka dalam kepemimpinan Willy-Wahyudi nanti akan menegaskan akses infrastruktur yang lebih baik bagi masyarakat. Hal ini, tentu akan menguntungkan daerah.
"Karena secara otomatis nilai ekonomis dari potensi sumber daya alam yang ada di setiap daerah akan meningkat pula. Jika dilihat dari geografisnya, Provinsi Kalimantan Tengah masih memiliki cukup banyak karakteristik," ungkapnya.
Diterangkan dia, Pulau Kalimantan memiliki hutan yang luas, rawa-rawa, hingga gambut. Selain itu juga masih banyak sungai-sungai yang melewati berbagai wilayah di daratan Provinsi Kalimantan Tengah.
PDIP sudah menekankan kepada pasangan Willy-Wahyudi jika diberikan kepercayaan untuk memimpin Kalteng agar benar-benar membenahi infrastruktur dan alat transportasi darat menuju pedalaman Kalteng. Sebab, saat ini masyarakat masih kesulitan.
Bila pasangan Willy-Wahyudi terpilih, diharapkan bisa melanjutkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang sudah disusun dan berjalan. Bahkan bila perlu meningkatkannya demi kesejahteraaan masyarakat Kalimantan Tengah.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah lima tahun kedepan harus hadir dalam memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat Kalimantan Tengah, seperti rasa aman, adanya pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan semakin meningkatnya kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.
(san)