Olah TKP Bentrok TNI-Polri di Lubuklinggau Dijaga Ketat

Senin, 16 November 2015 - 16:05 WIB
Olah TKP Bentrok TNI-Polri...
Olah TKP Bentrok TNI-Polri di Lubuklinggau Dijaga Ketat
A A A
LUBUKLINGGAU - Pihak TNI AD menggelar olah Tempat Kejadian Perkaran (TKP) bentrok aparat TNI Kodam III Siliwangi dan anggota Polres Muara Enim serta Polres Lubuklinggau.

Olah TKP dilakukan di dua lokasi berbeda. Pertama, di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara 2, tepatnya di warung waralaba Alfamart.

Di tempat ini warga mendengar letusan senjata api. Sedang olah TKP kedua dilakukan di Rumah Sakit Siti Aisyah, Jalan Pembangunan Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, depan Aspol Polres Lubuklinggau.

Di lokasi, aparat TNI dan Polisi Militer (POM) berjaga ketat. Lokasi diberi garis police line, dan hanya Tim Puslabfor dan POM TNI yang bisa masuk ke lokasi olah TKP.

Tampak Tim Puslabfor dilengkapi dengan jaket rompi bertuliskan Inafis sedang berkerja di lokasi menggunakan alat ukur metalurgi, metal detector, dan peralatan box pendukung lainnya.

Berdasarkan pengamatan di lokasi penembakan tepatnya di warung waralaba, tampak mobil Daihatsu Terrios warna hitam nomor polisi (nopol) D 1824 AAD terparkir mengarah ke selatan.

Lalu datang mobil Toyota Innova warna hitam BG 2794 LG diduga berisi sembilan orang anggota buser masuk ke halaman parkiran warung waralaba Alfamart, melintang ke arah di depan mobil Daihatsu Terrios.

Tidak lama kemudian datang ‎dua mobil Toyota Avanza warna hitam BG 2152 HE. ‎Lalu ada mobil Toyota Innova warna coklat B 1379 NKX yang berada di bibir kiri Jalan A Yani depan Alfamart. Disaat itulah terjadi suara letusan senjata api.

Olah TKP dipimpin Kombes Pol Rahmad dan Kabid Profam Polda Sumsel Kombes Pol Hendro Wahyudin. Sedangkan Kapolres Lubuklinggau AKBP Ari Wahyu Widodo berada di luar garis police line melakukan pengamanan.

Dari TNI, tim olah TKP dipimpin Danden Inteldam II Sriwijaya Letkol Inf M Tohir dan Dansubdenpom II-5 Lubuklinggau Kapten Inf Saripudin melakukan pengamanan.

Tidak ada keterangan resmi yang dikeluarkan aparat kepolisian maupun TNI dan Denpom dalam olah TKP ini. Para petugas yang bekerja hanya lakukan pengukuran dan pencarian diduga sisa proyektil di lapangan menggunakan alat metal detector.

‎Hal serupa juga terjadi di lokasi olah TKP Rumah Sakit Siti Aisyah. Lokasi ini tampak dijaga ketat aparat dari TNI dan POM. Di lokasi parkiran yang diduga tempat kejadian perkara (TKP) juga ditutup dengan garis police line.

Hanya tim olah TKP dari TNI, Mabes Polri, Polda Sumsel, dan POM TNI saja yang boleh masuk ke lokasi kejadian.

Sedangkan di parkiran halaman RSU Siti Aisyah, tampak tim identifikasi menghadirkan sejumlah orang yang diduga mengetahui kejadian itu seperti Kabag Ops Kompol Dwi Prasetyo, Kasat Reskrim AKP Arif Mansyur, dan Kanit Intel Ipda Asri.

Kepala Bidang (Kabid) Polda Sumsel Kombes Pol Hendro Wahyudin mengatakan, olah TKP untuk melengkapi fakta dan para awak media diharap menunggu informasi lebih lanjut dari pimpinan.

"Intinya, kami melengkapi fakta saja karena sekarang masih proses. Belum ada sama sekali. Tunggu saja dari pimpinan ya," pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe mengatakan, pemerintah diminta melakukan antisipasi agar tidak ada gejolak di Lubuklinggau. Sedang masalah yang terjadi pada aparat sudah diselesaikan.

"Di Lubuklinggau tidak ada masalah antar aparat. Ini hanya imbas wilayah lain dan keterlibatannya tidak ada. Masyarakat tidak ada gejolak dan aparat keduanya tidak ada masalah," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4614 seconds (0.1#10.140)