Tolak Eksplorasi, Bupati Minta Warga Jaga Ekosistem Gunung Lawu
A
A
A
KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten Karanganyar hingga saat ini masih kukuh pada pendiriannya dalam menolak rencana eksplorasi di Gunung Lawu.
Eksplorasi itu dilakukan untuk memanfaatkan potensi panas bumi yang ada di Gunung tersebut guna dijadikan pembangkit listrik.
Dalam berbagai kesempatan, Bupati Karanganyar Juliyatmono selalu menyampaikan pesan kepada masyarakat dan juga forum yang ada tentang pentingnya menjaga ekosistem gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut.
Dengan dijaganya ekosistem itu nantinya keseimbangan alam yang ada juga akan terus terjaga hingga anak cucu mendatang.
Bahkan dihadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berkunjung di Karanganyar, Bupati memberikan sentilan yang intinya tidak rela jika Gunung Lawu tersebut dieksplorasi untuk kepentingan yang lebih luas.
"Dari kajian yang dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret, Gunung Lawu memiliki keanekaragaman hayati yang hampir sama dengan Gunung Himalaya dan ini tidak ditemukan di gunung lain yang ada di Indonesia," ucapnya saat Ganjar berkunjung di Tawangmangu Rabu 11 November 2015 sore.
Lebih lanjut ia mengatakan, Gunung tersebut juga memiliki makna tersendiri bagi para pejabat di Indonesia. Menurutnya karena hal itulah, tidak jarang banyak pejabat dan juga calon pejabat datang ke Gunung tersebut untuk berbagai kepentingan.
Dengan berbagai alasan itulah, ke depannya ia meminta agar seluruh pihak agar terus menjaga apa keseimbangan alam yang ada di Gunung Lawu.
Menurutnya daripada di eksplorasi lebih baik gunung tersebut dihijaukan kembali. "Apalagi beberapa waktu yang lalu hutan yang ada di Gunung tersebut telah dilalap si jago merah," pungkasnya.
Eksplorasi itu dilakukan untuk memanfaatkan potensi panas bumi yang ada di Gunung tersebut guna dijadikan pembangkit listrik.
Dalam berbagai kesempatan, Bupati Karanganyar Juliyatmono selalu menyampaikan pesan kepada masyarakat dan juga forum yang ada tentang pentingnya menjaga ekosistem gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut.
Dengan dijaganya ekosistem itu nantinya keseimbangan alam yang ada juga akan terus terjaga hingga anak cucu mendatang.
Bahkan dihadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berkunjung di Karanganyar, Bupati memberikan sentilan yang intinya tidak rela jika Gunung Lawu tersebut dieksplorasi untuk kepentingan yang lebih luas.
"Dari kajian yang dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret, Gunung Lawu memiliki keanekaragaman hayati yang hampir sama dengan Gunung Himalaya dan ini tidak ditemukan di gunung lain yang ada di Indonesia," ucapnya saat Ganjar berkunjung di Tawangmangu Rabu 11 November 2015 sore.
Lebih lanjut ia mengatakan, Gunung tersebut juga memiliki makna tersendiri bagi para pejabat di Indonesia. Menurutnya karena hal itulah, tidak jarang banyak pejabat dan juga calon pejabat datang ke Gunung tersebut untuk berbagai kepentingan.
Dengan berbagai alasan itulah, ke depannya ia meminta agar seluruh pihak agar terus menjaga apa keseimbangan alam yang ada di Gunung Lawu.
Menurutnya daripada di eksplorasi lebih baik gunung tersebut dihijaukan kembali. "Apalagi beberapa waktu yang lalu hutan yang ada di Gunung tersebut telah dilalap si jago merah," pungkasnya.
(nag)