Lansia Tewas Mengapung di Selokan
A
A
A
MAJALENGKA - Seorang wanita lanjut usia, Napsiah (90), warga Blok Margaluyu RT 22 /RW 08, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Majalengka Wetan, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ditemukan tewas mengapung di selokan tempat tinggalnya, Minggu (1/11/2015) dini hari.
Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat tersebut. Menurut dia, korban pertama kali ditemukan saksi mata Eka Solaeka (20), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Blok Margaluyu.
Selanjutnya, saksi meminta bantuan warga untuk mengevakuasi dan melaporkannya ke Polsek Majalengka Kota. Saat itu juga dilaksanakan olah TKP oleh Polsek Majalengka Kota dan Inafis Polres Majalengka.
"Menurut keterangan saksi mata dia tidak sengaja meliwati selokan itu, kemudian melihat korban sudah tak bernyawa dengan posisi mengapung telentang berada di tengah selokan yang berkedalaman air sekitar 40 cm dan lebar 1 meter," jelasnya.
Setelah diketahui identitasnya, sambung Kapolres, petugas menggali informasi kepada pihak keluarga, ternyata korban dalam keadaan pikun karena faktor usia.
"Sebelum ditemukan, kedua anak korban bernama Wardan (42) dan Tata (32) sempat mencari keberadaaan orangtuanya, namun tidak berhasil ditemukan," ujarnya.
Menurut Subbag Humas Polres Majalengka Bripka Riyana, dari hasi penyelidikan sementara, dugaan tewasnya korban karena sudah lupa ingatan (pikun), sehingga ketika korban keluar rumah tidak tahu arah untuk pulang kembali.
Diduga korban terpeleset ke selokan dan kepalanya terbentur bebatuan. "Dari pemeriksaan terhadap korban, ditemukan luka sobek di pelipis kanan diduga akibat terbentur batu saat terjatuh."
Korban sudah dibawa ke rumah duka dan pihak keluarga menerima musibah itu. "Langsung dikebumikan," tandasnya.
Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat tersebut. Menurut dia, korban pertama kali ditemukan saksi mata Eka Solaeka (20), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Blok Margaluyu.
Selanjutnya, saksi meminta bantuan warga untuk mengevakuasi dan melaporkannya ke Polsek Majalengka Kota. Saat itu juga dilaksanakan olah TKP oleh Polsek Majalengka Kota dan Inafis Polres Majalengka.
"Menurut keterangan saksi mata dia tidak sengaja meliwati selokan itu, kemudian melihat korban sudah tak bernyawa dengan posisi mengapung telentang berada di tengah selokan yang berkedalaman air sekitar 40 cm dan lebar 1 meter," jelasnya.
Setelah diketahui identitasnya, sambung Kapolres, petugas menggali informasi kepada pihak keluarga, ternyata korban dalam keadaan pikun karena faktor usia.
"Sebelum ditemukan, kedua anak korban bernama Wardan (42) dan Tata (32) sempat mencari keberadaaan orangtuanya, namun tidak berhasil ditemukan," ujarnya.
Menurut Subbag Humas Polres Majalengka Bripka Riyana, dari hasi penyelidikan sementara, dugaan tewasnya korban karena sudah lupa ingatan (pikun), sehingga ketika korban keluar rumah tidak tahu arah untuk pulang kembali.
Diduga korban terpeleset ke selokan dan kepalanya terbentur bebatuan. "Dari pemeriksaan terhadap korban, ditemukan luka sobek di pelipis kanan diduga akibat terbentur batu saat terjatuh."
Korban sudah dibawa ke rumah duka dan pihak keluarga menerima musibah itu. "Langsung dikebumikan," tandasnya.
(zik)