Foto Tanpa Busana Siswi SMA Disebar Mantan Pacar

Selasa, 27 Oktober 2015 - 01:06 WIB
Foto Tanpa Busana Siswi...
Foto Tanpa Busana Siswi SMA Disebar Mantan Pacar
A A A
RANTAUPRAPAT - Melati, seorang siswi salah satu SMA Negeri di Rantauprapat menjadi korban pencabulan oleh pacarnya sendiri. Tak hanya itu, korban yang masih berusia 16 tahun juga dipaksa foto tanpa busana oleh pelaku.

Ironisnya, foto itu pun dijadikan sebagai senjata untuk memeras korban. Setelah berhasil memeras korban, belakangan, foto-foto tak senonoh korban kini tersebar di sejumlah sekolah di Rantauprapat.

Melati yang ditemui di kediamannya, Senin (26/10/2015) menceritakan peristiwa memalukan itu berawal pada awal Agustus 2015 lalu.

Saat itu, Melati yang baru saja bersekolah ditingkat SMA, berkenalan dengan seorang pria berinisial MC (17) yang juga berstatus pelajar di salah satu SMA swasta di Rantauprapat.

"Dia (MC) sering main ke sekolah kami. Nah, pada bulan Agustus itu, kamipun berkenalan saling tukar pin BBM," kata Melati.

Dari awal perkenalan itu, Melati dan MC sering berkomunikasi, baik lewat BBM maupun bertemu langsung disekolahnya. Belakangan, kedua remaja itu pun menjalin hubungan asmara.

"Kami pacaran setelah beberapa minggu setelah berkenalan dengannya. Saat itu dia begitu baik, sering mengantar saya pulang sekolah," sebut Melati.

Namun, kata Melati, pada pekan akhir bulan Agustus 2015 lalu, Melati pun mengaku dibawa oleh MC ke rumahnya di Kompleks Perumahan DL Sitorus Jalan Dewi Sartika Rantauprapat.

"Waktu itu sore hari, sekitar pukul 17.00 WIB. Saya tiba-tiba dibawa ke rumahnya yang lagi kosong. Saat itu, saya pun dipaksa masuk ke dalam salah satu kamar," timpalnya.

Di ruang kamar itulah, Melati mengaku ditelanjangi oleh MC yang kemudian berbuat tidak senonoh kepadanya.

"Seluruh tubuh saya dijamah. Saat itu saya sempat berontak, tapi malah ditampar. Lengan saya juga sempat digigit karena menolak digituin sama dia," jelasnya.

Tak hanya itu, kata Melati, pasca perbuatan cabul itu, MC juga memaksanya untuk difoto telanjang dengan menggunakan kamera handphone milik pacarnya itu.

"Ada beberapa kali saya difoto pakai iphone. Posisinya ya telanjang," ucapnya. Hanya beberapa pekan setelah kejadian itu, MC pun tanpa alasan jelas memutuskan tali percintaannya dengan Melati.

Parahnya, pada awal September 2015, MC tega melakukan tindak pemerasan terhadap mantan pacarnya itu.

"Katanya dia mau beli jacket. Jadi dia minta uang Rp250 ribu kepada saya, dengan ancaman akan menyebar foto telanjang itu jika tidak menuruti permintaannya," ungkap Melati.

Takut dengan ancaman mantan pacarnya, Melati pun mengaku terpaksa meminjam uang Rp250 ribu kepada teman sebangkunya di sekolah demi memenuhi permintaan mantan pacarnya itu.

"Makanya teman sebangku saya itu tahu betul ceritanya. Dan dia, juga ikut menemani saya menyerahkan uang itu kepada MC," ujarnya.

Tepatnya pada awal September 2015, Melati pun mengaku kembali dihubungi oleh MC, yang kemudian mengajaknya bertemu di salah satu kafe penjual burger di kawasan Jalan Prisai Rantauprapat.

Saat itu dia ditemani teman sebangkunya di sekolah untuk menemui MC. "Nah, rupanya disana, MC kembali memeras saya dengan meminta uang sebesar Rp500 ribu. Tapi saat itu, saya bilang tidak ada karena memang saya lagi gak punya duit," jelas Melati.

Karena tak mendapatkan uang, MC pun memaksa Melati untuk ikut bersamanya berboncengan sepeda motor. Sedangkan rekannya ID, terpaksa pulang sendirian.

"Rupanya, saya dibawa MC ke sebuah kamar kos-kosan rekannya di kawasan Jalan Batu Sangkar Rantauprapat. Dan dikamar kos itu, sudah menunggu 3 pria teman-teman mantan pacar saya itu," jelas Melati.

Di kamar kos-kosan itulah, Melati mengaku dipaksa ikut untuk berpesta sabu bersama MC dan ketiga orang rekannya.

Mereka menghisap sabu secara bergantian. Bahkan Melati sempat dipaksa untuk ikut memakai narkoba itu, tapi dia tetap menolak dan berontak.

Usai pesta sabu itu, MC yang sudah dibawah pengaruh narkoba itu kemudian menarik paksa Melati masuk ke dalam kamar mandi. Di dalam ruang kamar Mandi itu, MC pun kembali mencoba mencabuli Melati

"Tapi saya terus berontak, sampai akhirnya dia kesal dan mengurung saya di kamar mandi itu," jelasnya.

Setelah beberapa menit terkurung di kamar mandi, MC pun kemudian menyuruh Melati pulang ke rumahnya dengan menumpangi becak bermotor. Tapi sebelum pergi, MC masih sempat mengambil paksa uang Rp100 ribu dari saku celananya.

"Dan dia kembali mengancam saya harus menyediakan uang Rp400 ribu lagi, jika tak ingin foto bugil itu disebarkan," terangnya.

Sejak kejadian itu, Melati pun mengaku tak pernah lagi bertemu dengan mantan pacarnya itu. Namun sekitar 2 pekan terakhir, sekolahnya tiba-tiba dihebohkan dengan beredarnya foto telanjang yang sangat mirip dengan wajahnya.

"Sampai-sampai saya mendapat skor dan panggilan orang tua. Malu saya pak, dan saya meyakini jika ini semua adalah ulah mantan pacar saya itu," tandas Melati.

Sementara MS (43) ayah Melati mengaku baru mengetahui tentang foto telanjang anak perempuannya setelah mendapat panggilan dari pihak sekolah.

Mendapat informasi itu, MS pun langsung mengintrogasi Melati yang kemudian menceritakan awal kejadian munculnya foto tersebut. Nah, setelah mendapat cerita dari Melati, mereka mendatangi kediaman MC untuk meminta pertanggungjawaban. "Tapi kami malah diusir oleh ibunya MC," ungkapnya.

Kesal dengan MC dan keluarganya yang seakan lari dari tanggungjawab, MS pun membuat laporan pengaduan ke Mapolres Labuhanbatu pada Jumat 24 Oktober lalu.

Sementara Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya laporan korban. Kasus itupun, katanya, masih dalam penanganan pihak UPPA Polres Labuhanbatu.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1152 seconds (0.1#10.140)