Mayat Pelajar SMA Tanpa Busana Ditemukan di Lahan Tebu
A
A
A
KEDIRI - Mayat seorang pelajar SMA di Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang diketahui sebagai Arif Ronianto ditemukan tanpa busana di areal lahan tebu.
Diduga pelajar kelas 3 SMA tersebut menjadi korban pembunuhan setelah ditemukan sejumlah luka pada bagian tubuhnya di areal lahan tebu Desa Sambirobyong, Kecamatan Kayen Kidul, Jumat (9/10/2015) oleh sejumlah warga.
Sejumlah luka terlihat di sekujur tubuhnya seperti bekas pukulan benda tumpul. Pihak keluarga yang datang ke lokasi mengaku korban sudah dua hari ini tidak pulang dari rumah usai bepergian bersama seorang temannya yang bernama Habib.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Pagu, Aiptu Yahya, dari pemeriksaan petugas rekan korban yang bernama Habib dua hari lalu menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Saat ini rekan korban tersebut masih belum bisa dimintai keterangan setelah masih dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
“Jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk diautopsi. Hingga kini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, “ kata Aipyu Yahya.
Diduga pelajar kelas 3 SMA tersebut menjadi korban pembunuhan setelah ditemukan sejumlah luka pada bagian tubuhnya di areal lahan tebu Desa Sambirobyong, Kecamatan Kayen Kidul, Jumat (9/10/2015) oleh sejumlah warga.
Sejumlah luka terlihat di sekujur tubuhnya seperti bekas pukulan benda tumpul. Pihak keluarga yang datang ke lokasi mengaku korban sudah dua hari ini tidak pulang dari rumah usai bepergian bersama seorang temannya yang bernama Habib.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Pagu, Aiptu Yahya, dari pemeriksaan petugas rekan korban yang bernama Habib dua hari lalu menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Saat ini rekan korban tersebut masih belum bisa dimintai keterangan setelah masih dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
“Jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk diautopsi. Hingga kini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, “ kata Aipyu Yahya.
(sms)