Polisi Bongkar Kuburan Tahanan Polsek Sajoanging

Kamis, 01 Oktober 2015 - 15:36 WIB
Polisi Bongkar Kuburan Tahanan Polsek Sajoanging
Polisi Bongkar Kuburan Tahanan Polsek Sajoanging
A A A
SENGKANG - Kuburan Ambo Makka, tahanan yang tewas dalam sel Mapolsek Sajoanging 1 Juli 2015, dibongkar untuk dilakukan autopsi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulselbar. Hal ini menyusul laporan keluarga korban yang tidak percaya bahwa Ambo Makka tewas gantung diri.

Kendati suasana terik, ratusan warga nampak memadati Pekuburan Doddi, Desa Sakkoli, Kecamatan Sajoanging, Kamis (1/10/2015). Ratusan warga ini berkumpul di‎ pekuburan samping persawahan tersebut untuk menyaksikan pembongkaran kuburan Ambo Makka.

Kuburan Ambo Makka dibongkar setelah pihak keluarga menilai ada kejanggalan terhadap kematian Ambo Makka di dalam sel Polsek Sajoanging. Pihak keluarga menilai ada luka lebam di bagian pelipis, leher, dan bekas sepatu di‎ bagian betis. Adik korban, Ompo, mengaku tidak percaya kakaknya bunuh diri.

"Saya tidak percaya kakakku bunuh diri. Malamnya tidak ada lukanya. Tapi setelah ditemukan sudah ada lukanya. Makanya keluarga minta autopsi," katanya.

Keluarga Ambo Makka lainnya, Iva, mengatakan dirinya melaporkan kematian keluarganya ke Mapolda Sulselbar karena peristiwa tersebut dinilai sangat janggal bila dikatakan bunuh diri. Hal ini dikarenakan banyak ditemukan luka di tubuh Ambo Makka, pada saat jenazahnya dimandikan.

"Saat dimandikan ternyata matanya pecah, ada luka bakar di telapak tangannya, dan bagian punggung patah. Hasil visum juga ada luka di pelipis dan di pinggir mata," ujar Iva.

Kapolres Wajo AKBP M Guntur mengatakan, hasil autopsi baru bisa diketahui sekitar satu hingga dua minggu ke depan. "Kita lakukan auutopsi sesuai dengan permintan keluarga. Pihak keluarga menilai meninggalnya Ambo Makka tidak karena gantung diri tapi dibunuh," ujarnya.

Mantan Kapores Palopo itu menambahkan, sudah melakukan pemeriksaan kepada anggotanya. "Kita sudah ambil juga keterangan anggota Polsek Sajoanging," ujarnya.

Untuk diketahui, seorang tahanan Polsek Sajoanging Resort Wajo, Ambo Makka, ditemukan tewas di sel tahanan, 1 Juli 2015 sekitar pukul 08.30 Wita. Berdasarkan informasi polisi, tahanan yang terjerat kasus cabul tersebut tewas dengan cara gantung diri.

Polisi kala itu menilai Ambo Makka tewas murni bunuh diri karena berdasarkan dari hasil visum dokter tidak ditemukan unsur kekerasan di tubuh korban. Bukti lain kala itu, tidak adanya air mani yang keluar dari alat vital korban.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7982 seconds (0.1#10.140)