Terbukti Peras WNA, Petugas Imigrasi Ngurah Rai Ditahan

Terbukti Peras WNA, Petugas Imigrasi Ngurah Rai Ditahan
A
A
A
DENPASAR - Dua petugas Imigrasi Ngurah Rai akhirnya ditahan Polresta Denpasar karena terbukti memeras warga Tiongkok pada 12 September 2015 lalu.
"Dua orang tersebut berinisial HP dan W, saat ini mereka sudah menjadi tersangka atas kejadian tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, di Denpasar, Senin (21/9/2015).
Polisi menjadikan keduanga tersangka berdasarkan bukti rekaman CCTV, dan handpone korban yang diduga dirampas oleh tersangka.
"Kalau dalam rekaman CCTV tidak kelihatan jelas ada pencurian. Sebelumnya dikabarkan korban telah dirampok," sebutnya.
Adanya penahanan dua oknum Imigrasi itu dibenarkan oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana.
"Petugas Imigrasi sudah jelas melakukan kesalahan. Barang bukti sudah memenuhi unsur, ya jelas kami tahan," jelasnya.
Sebelumnya, Imigrasi Ngurah Rai pada Kamis 17 September 2015 membuat jumpa pers yang menyatakan kedua pengawainya yang bernama Henri dan Wachid tidak melakukan tindakan pemerasan terhadap Zhang Tao warga China.
"Dua orang tersebut berinisial HP dan W, saat ini mereka sudah menjadi tersangka atas kejadian tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, di Denpasar, Senin (21/9/2015).
Polisi menjadikan keduanga tersangka berdasarkan bukti rekaman CCTV, dan handpone korban yang diduga dirampas oleh tersangka.
"Kalau dalam rekaman CCTV tidak kelihatan jelas ada pencurian. Sebelumnya dikabarkan korban telah dirampok," sebutnya.
Adanya penahanan dua oknum Imigrasi itu dibenarkan oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana.
"Petugas Imigrasi sudah jelas melakukan kesalahan. Barang bukti sudah memenuhi unsur, ya jelas kami tahan," jelasnya.
Sebelumnya, Imigrasi Ngurah Rai pada Kamis 17 September 2015 membuat jumpa pers yang menyatakan kedua pengawainya yang bernama Henri dan Wachid tidak melakukan tindakan pemerasan terhadap Zhang Tao warga China.
(nag)