Pencuri Sapi Tewas Ditebas Parang
A
A
A
KEFAMENANU - Pius Seko (43) harus membayar mahal perbuatannya. Pencuri sapi itu tewas karena ditebas parang pemilik ternak.
Peristiwa maut itu terjadi di Kampung Latan, Desa Pantae, Kecamatan Biboki Selatan, Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pius tidak sendiri dalam melakukan aksinya, ia ditemani Gabriel Kase (50) yang juga dibacok pemilik sapi, namun nyawanya masih bisa diselamatkan meski mengalami sejumlah luka.
Kabag Humas Polres TTU menyebutkan, awalnya dua pelaku pembacokan yaitu Agustinus Mataubana (40) dan Davit Leu (50) sedang mencari sapi mereka yang hilang dari Desa Tunbaen hingga Desa Pantae.
Namun saat tiba di rumah salah seorang korban, mereka menemukan seekor sapi yang sudah dipotong untuk membuat dendeng.
"Atas kecurigaan itu kemudian Agustinus Mataubana (40) dan Davit Leu (50) langsung menyerang secara membabi buta menggunakan parang hingga seorang diantaranya Pius Seko langsung tewas, sedangkan Gabriel luka parah," kata, Iptu Petrus Liu, Sabtu (19/9/2015).
Sementara AKP Hadi Handoko, Kasatreskrim Polres TTU menyatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 09.00 Wita Jumat 18 September 2015, sehingga setelah mendapat laporan, pihaknya bersama beberapa anggota turun ke TKP.
"Dua orang pelaku pembacokan sudah diamankan berikut barang bukti, sedangkan korban tewas diketahui merupakan residivis kasus pencurian yang sering meresahkan warga desa setempat," pungkasnya.
Peristiwa maut itu terjadi di Kampung Latan, Desa Pantae, Kecamatan Biboki Selatan, Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pius tidak sendiri dalam melakukan aksinya, ia ditemani Gabriel Kase (50) yang juga dibacok pemilik sapi, namun nyawanya masih bisa diselamatkan meski mengalami sejumlah luka.
Kabag Humas Polres TTU menyebutkan, awalnya dua pelaku pembacokan yaitu Agustinus Mataubana (40) dan Davit Leu (50) sedang mencari sapi mereka yang hilang dari Desa Tunbaen hingga Desa Pantae.
Namun saat tiba di rumah salah seorang korban, mereka menemukan seekor sapi yang sudah dipotong untuk membuat dendeng.
"Atas kecurigaan itu kemudian Agustinus Mataubana (40) dan Davit Leu (50) langsung menyerang secara membabi buta menggunakan parang hingga seorang diantaranya Pius Seko langsung tewas, sedangkan Gabriel luka parah," kata, Iptu Petrus Liu, Sabtu (19/9/2015).
Sementara AKP Hadi Handoko, Kasatreskrim Polres TTU menyatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 09.00 Wita Jumat 18 September 2015, sehingga setelah mendapat laporan, pihaknya bersama beberapa anggota turun ke TKP.
"Dua orang pelaku pembacokan sudah diamankan berikut barang bukti, sedangkan korban tewas diketahui merupakan residivis kasus pencurian yang sering meresahkan warga desa setempat," pungkasnya.
(nag)