Drainase Kota Pangkalan Balai Buruk
A
A
A
PANGKALAN BALAI - Masyarakat Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III mengeluhkan kondisi drainase di tempat mereka yang sangat buruk.
Abdullah Hudaidi, warga Pangkalan Balai, mengatakan, kondisi drainase yang berada di ibukota Banyuasin itu, teru ta - ma di sepanjang Jalan Pal em - bang-Betung, banyak yang rusak dan tidak efektif lagi. “Li - hat saja, banyak limbah rumah tangga warga yang meng ge - nangi pertokoan. Karena drai - nase yang ada sudah mampet, akibat tertimbun tanah, hing - ga tidak maksimal lagi fung - sinya,” keluhnya.
Sejumlah titik drainase yang tidak berfungsi lagi, be - rada di depan Pasar Pangkalan Balai, depan Masjid Jum hu ri - yah dan lainnya. Kondisi air se - lokan di wilayah tersebut ber - bau dan kotor, menganggu ke - nyamanan pemilik usaha serta masyarakat umum lain nya - . “Harus ada perbaikan, apalagi Kota Pangkalan Balai ini men - jadi ikon Kabupaten Banyuain.
Jika sistem pembuangannya saja berantakan, bagaimana bisa Banyuasin bisa mendapat Adipura seperti kabupa ten/ kota lainnya di Sumsel,” katanya. Usman, warga Pangakalan Balai lainnya, menyebutkan drainase Kota Pangkalan Balai harus diperbaiki serentak, dengan rencana pelebaran jalan dua jalur yang sudah dica nang - kan pemerintah sejak beberapa tahun terakhir.
"Perbaikan drai nase mulai dari Kelurahan Mulya Agung sampai Kelu ra - han Seterio Kecamatan Ba nyu - asin III, karena drainase ini saling berhubungan,” terang - nya. Sementara, Anggota DPRD Banyuasin Rizal Friadi, tidak membantah jika kondisi drai - nase di Kota Pangkalan Balai sangat buruk dan harus segera dilakukan pemugaran. “Kami lihat fungsi drainase yang ada saat ini memang sudah tidak maksimal lagi.
Bahkan sudah banyak keluhan dari ma - syarakat yang meminta untuk segera dilakukan perbaikan,” kata Rizal. Namun, tambahnya, pe me - rintah tentu sudah punya ren - cana pemugaran drainase di ibukota itu, walau terkadang terhalang masalah dana. “Kami berharap pada APBD ta - hun 2016 nanti usulan meng - enai perbaikan drainase itu ada karena memang sangat dibutuhkan,” pungkasnya.
Yopie cipta raharja
Abdullah Hudaidi, warga Pangkalan Balai, mengatakan, kondisi drainase yang berada di ibukota Banyuasin itu, teru ta - ma di sepanjang Jalan Pal em - bang-Betung, banyak yang rusak dan tidak efektif lagi. “Li - hat saja, banyak limbah rumah tangga warga yang meng ge - nangi pertokoan. Karena drai - nase yang ada sudah mampet, akibat tertimbun tanah, hing - ga tidak maksimal lagi fung - sinya,” keluhnya.
Sejumlah titik drainase yang tidak berfungsi lagi, be - rada di depan Pasar Pangkalan Balai, depan Masjid Jum hu ri - yah dan lainnya. Kondisi air se - lokan di wilayah tersebut ber - bau dan kotor, menganggu ke - nyamanan pemilik usaha serta masyarakat umum lain nya - . “Harus ada perbaikan, apalagi Kota Pangkalan Balai ini men - jadi ikon Kabupaten Banyuain.
Jika sistem pembuangannya saja berantakan, bagaimana bisa Banyuasin bisa mendapat Adipura seperti kabupa ten/ kota lainnya di Sumsel,” katanya. Usman, warga Pangakalan Balai lainnya, menyebutkan drainase Kota Pangkalan Balai harus diperbaiki serentak, dengan rencana pelebaran jalan dua jalur yang sudah dica nang - kan pemerintah sejak beberapa tahun terakhir.
"Perbaikan drai nase mulai dari Kelurahan Mulya Agung sampai Kelu ra - han Seterio Kecamatan Ba nyu - asin III, karena drainase ini saling berhubungan,” terang - nya. Sementara, Anggota DPRD Banyuasin Rizal Friadi, tidak membantah jika kondisi drai - nase di Kota Pangkalan Balai sangat buruk dan harus segera dilakukan pemugaran. “Kami lihat fungsi drainase yang ada saat ini memang sudah tidak maksimal lagi.
Bahkan sudah banyak keluhan dari ma - syarakat yang meminta untuk segera dilakukan perbaikan,” kata Rizal. Namun, tambahnya, pe me - rintah tentu sudah punya ren - cana pemugaran drainase di ibukota itu, walau terkadang terhalang masalah dana. “Kami berharap pada APBD ta - hun 2016 nanti usulan meng - enai perbaikan drainase itu ada karena memang sangat dibutuhkan,” pungkasnya.
Yopie cipta raharja
(bbg)