Hanya Pindah Hak Asuh

Rabu, 09 September 2015 - 09:59 WIB
Hanya Pindah Hak Asuh
Hanya Pindah Hak Asuh
A A A
PALEMBANG - Kasus penjualan anak kandung, Radel Abelia,4 bulan, akhirnya menemukan titik terang. Bayi itu ternyata tidak diperjualbelikan, melainkan berpindah hak asuh dari orang tua kandungnya kepada keluarga Meliani.

Hal itu terungkap setelah Sat - res krim Polresta Palembang, merilis kasus tersebut kepada wartawan kemarin. Meliani, 27, warga Jalan Cenderawasi1, RT 31, Kelurahan Plaju, Ke ca - mat an Plaju adalah keluarga yang hendak mengasuh Radel Abelia. Menurut keterangan Me lia - ni, dirinya merasa kasihan de - ngan keluarga Anang Junaidi, yang sebelumnya diduga men - jual bayinya seharga Rp2 juta.

Menurut dia, awalnya Anang bersama isterinya datang ke ru - mah kakaknya dan mereka me - na warkan anaknya untuk di - asuh. Saat itu, jelas dia, keluarga Anang sedang mengalami ke su - lit an hidup. Bahkan tidak me - mi liki tempat tinggal, karena di - usir dari kontrakan. Dan dia bersama isteri dan ketiga orang anaknya tinggal di dalam becak.

”Jadi, malam itu Anang sama is terinya mengetok pintu ru - mah kakak saya. Kondisi saat itu anaknya sakit bahkan tidak berbaju. Mereka ingin me ni tip - kan bayinya,” kata Meilani saat di Polresta Palembang, ke ma - rin. Melihat kondisi tersebut, ka ta Meliani, dirinya kasihan dengan kondisi bayi Anang yang ha rusnya mendapat asupan makanan yang baik dan bergizi.

”Memang saya kasih uang Rp2 juta untuk biaya kehidupan me - re ka, karena sudah tidak ada tem pat tinggal, makanpun ti - dak. Uang itu bukan untuk mem beli,” bantah Meliani. Setelah diasuhnya sejak Agus tus lalu, dia membawa bayi ters ebut ke Linggau. Sebab, suami nya sedang melaksanakan usa ha nya pemborong pem ba - ngun an gedung di kawasan ter - s e but.

”Sekarang nama Radel saya ubah, atas persetujuan ke - dua orangtuanya. Sekarang na - ma nya menjadi Naila. Karena se la ma sama saya ia selalu na - ngis, jadi kata orang harus di - ganti nama,” ujarnya. Kasat Reskrim Polresta Pa - lem bang, Kompol Suryadi di - dam pingi Wakat Reskrim Pol - res ta Palembang, AKP Julia me - ngatakan, pihaknya telah me la - ku kan pemeriksaan terhadap ke dua orangtua kandung Radel, dan belum menemukan adanya unsur jual-beli anak.

”Karena orangtuanya tidak mampu, jadi bayi mereka dititipkan ke Mei - la ni. Itu atas persetujuan orang - tua nya sen diri dan mereka me - ngakui,” ucap Suryadi. Meski demikian, lanjut Sur - ya di, Polisi tetap melakukan penye li dikan untuk indikasi pen - jual an itu. ” laporannya belum ada. Tetapi tetap kita selidiki” ka ta dia.

Melihat maraknya kasus pen jualan anak, Kriminolog dari Universitas Muhammadiyah Palembang, Sri Sulastri me - nga ta kan, sebenarnya kasus jual-beli atau tukar hak asuh su - dah umum terjadi di Palembang na mun kurang ter expose. Lan - tar an, persoalan tersebut sa - ngat tertutup dan hanya di ke ta - hui antar keluarga. “Ini sudah se ring terjadi, dan seharusnya da lam urusan persoalan hak asuh ada peraturannya dan ti - dak serta-merta diserahkan saja,”jelas Sri.

Menurut dia, selain berlatar be lakang persoalan ke mis kin - an, hal itu juga menyangkut per - soal an moral. Orang tua se per - ti nya tidak memahami tang - gung jawab memiliki anak. “Ini soal tanggungjawab, bukan ha - nya mampu memberinya ke bu - tuh an makan-minum, tetapi ju - ga nafkah mereka hingga de - wasa,”tegas Sri.

Muhammad uzair
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0791 seconds (0.1#10.140)