Istri Tega Suruh Selingkuhan Bunuh Suami

Minggu, 06 September 2015 - 20:13 WIB
Istri Tega Suruh Selingkuhan...
Istri Tega Suruh Selingkuhan Bunuh Suami
A A A
PADANGSIDIMPUAN - Malang nasib Armansyah Harahap (36). Warga Desa Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan ini dibunuh selingkuhan istrinya di Desa Simirik, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan.

Untuk mengelabui warga, sang Istri Nurhayati Siregar (37) berpura-pura berteriak minta tolong. Mendengar teriakan perempuan tiga anak tersebut, warga langsung berdatangan.

Selanjutnya, Nurhayati mengaku mereka sudah dirampok oleh orang tidak dikenal ketika berniat pulang ke rumahnya. Selain itu, dia juga mengaku sudah memberikan uang sebesar Rp25 juta sebagai uang jaminan agar suaminya tidak dibunuh.

Meski diduga hanya sekadar berpura-pura, Nurhayati tidak henti-hentinya menangis. Di rumah sakit misalnya, Nurhayati terlihat nyaris tidak sadarkan diri ketika menyaksikan tubuh suaminya dipenuhi luka bacokan.

Aksi tersebut berlanjut hingga korban sudah dibawa ke rumahnya. Bahkan, Nurhayati juga terlihat menangis saat jenazah suaminya dimasukkan ke liang kubur.

Sayangnya, meski Nurhayati sudah mengeluarkan berbagai cara untuk menutupi aksinya itu, petugas kepolisian tiba-tiba datang ke rumah Nurhayati dan langsung membawanya ke Mapolresta Padangsidimpuan.

Spontan, ratusan warga yang sedang melayat maupun yang ada di kampung tersebut terkejut saat Nurhayati digiring ke dalam mobil petugas. Banyak warga yang merasa kesal dengan aksi Nurhayati.

Peristiwa itu berawal saat korban bersama istrinya hendak pulang ke rumah setelah membeli ayam dari Kota Padangsidimpuan. Dalam perjalanan, tiba-tiba korban bersama Nurhayati dicegat oleh dua orang oknum tidak dikenal.

Selanjutnya, kedua oknum itu meminta korban dan Nurhayati untuk memberikan sejumlah uang sebagai jaminan tidak akan dibunuh. Mendengar permintaan pelaku, Nurhati langsung memberikan uang sebesar Rp25 juta kepada pelaku.

Sayangnya, meski sudah memberikan sejumlah uang, pelaku tetap membunuh korban dengan cara membacok bagian leher sebanyak dua kali. Melihat kejadian tersebut Nurhayati langsung lari untuk minta bantuan warga sekitar.

Peristiwa pembunuhan itu terungkap setelah pihak kepolisian curiga terhadap keterangan awal Nurhayati kepada pihak kepolisian. Alasan lainnya, ditubuh Nurhayati tidak ditemukan luka.

Feri Harahap (28), adik kandung korban mengakui, sebelum peristiwa tersebut korban bersama pelaku sering bertengkar. Bahkan, para pemuka adat dan keluarga di kampung itu sudah pernah mendamaikan antara korban dan pelaku.

"Kami memang sudah curiga, karena dia sudah pernah dipergoki warga sedang selingkuh," ujarnya, Minggu (6/9/2015).

Dia mengaku, oknum yang menjadi selingkuhan kakak iparnya tersebut bekerja sebagai salah seorang sopir bus jurusan Padangsidimpuan-Medan. "Kalau bisa menuduh, kami akan menuduh, karena dia sudah pernah dipergoki selingkuh," jelasnya.

Dia meminta pihak kepolisian agar menangkap semua pelaku yang menghabisi nyawa abang kandungnya itu. Pernyataan yang sama datang dari Kepala Desa Pargarutan Yusron Harahap. Menurutnya, para tetangga korban sering melaporkan kejadian pertengkaran antara korban dan Nurhayati.

Dia juga sudah pernah memberi nasihat kepada keduanya. Ditanya tentang dugaan perselingkuhan, kades tersebut membenarkan. "Saya banyak mendapat laporan dari warga, ternyata istri korban diduga sering selingkuh," tuturnya.

Dia juga berharap agar pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku pembunuhan warganya itu. "Meskipun salah seorang pelaku diduga istrinya, tapi kami warga di kampung ini tetap mendukung pihak kepolisian," jelasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Diriona mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Dia menjelaskan, kecurigaan terhadap cinta segitiga ada. Namun dia tidak bisa menjamin motif sesungguhnya. "Kami masih mendalaminya," pungkasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0956 seconds (0.1#10.140)