11 Tuhan Ikut Pilkada Jember

Jum'at, 04 September 2015 - 08:55 WIB
11 Tuhan Ikut Pilkada...
11 Tuhan Ikut Pilkada Jember
A A A
JEMBER - Nama Tuhan ternyata tidak hanya ditemukan di Banyuwangi, namun juga di Jember. Bahkan, nama Tuhan di Jember tidak hanya satu orang namun ada 11 nama.

Berdasarkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada Jember 2015 yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat ada 11 nama Tuhan itu berasal dari 11 kecamatan berbeda. Salah satunya nama Tuhan asal Jalan Manyar Lingkungan Krajan, Slawu, Kecamatan Patrang.

Tuhan memiliki tanggal 26 September 1960 dengan nomor KTP 350 920 260 9500001. Tuhan asal Patrang ini beragama Islam dan sudah menikah serta bekerja sebagai buruh harian lepas. KTP Tuhan ini pun berlaku seumur hidup. Menurut Komisioner KPU Jember, Ahmad Hanafi, setidaknya ada sekitar 11 nama Tuhan yang ditemukan tim penyelenggara Pilkada Jember yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang.

”Ada beberapa pemilih bernama Tuhan yang muncul saat pemutakhiran data pemilih,” katanya. Hanafi menambahkan, beberapa orang bernama Tuhan ini tersebar di beberapa kecamatan. Saat diverifikasi ternyata keberadaan beberapa orang bernama Tuhan itu nyata dan bukan isapan jempol. Pihaknya kini juga terus meneliti jumlah pastinya dan akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Mantan jurnalis ini juga menuturkan, para pemilih dengan nama unik tersebut bukan pemilih fiktif. Sebab mereka memiliki kartu tanda penduduk (KTP).

”NIKnya ada, alamatnya juga ada, jadi bukan pemilih fiktif, dan tersebar di beberapa kecamatan. Jadi bisa dipastikan Tuhan akan mencoblos di Jember,” ujarnya. Sementara untuk data kependudukan di seluruh wilayah Kabupaten Jember, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) yang lebih mengetahui hal itu. Terlepas dari ada warga yang memiliki nama kontroversial ini, Hanafi meminta seluruh masyarakat Jember yang belum masuk DPS untuk segera melaporkan kepada petugas setempat.

Dengan begitu, Hanafi menegaskan, seluruh warga yang memiliki hak pilih bisa menyalurkan suaranya saat pilkada pada Desember mendatang. Sementara berdasarkan data yang diperoleh dari Dispenduk Capil Pemkab Jember, warga Jember yang menggunakan nama Tuhan mencapai sebelas orang tersebar di 11 wilayah kecamatan. Semuanya disebutkan berjenis kelamin laki-laki.

Selain itu, satu orang tercatat masih berstatus belum kawin, sedangkan sepuluh orang lainnya tercatat sudah kawin. Kontroversi nama Tuhan ini muncul setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempermasalahkan Tuhan sebagai nama seorang tukang kayu dari Banyuwangi. Tuhan asal Desa Kluncing, Licin, Banyuwangi, itu berusia 42 tahun.

MUI meminta agar Tuhan mengganti nama atau menambahkan tambahan di depan atau belakang sebutan Tuhan. Hanya imbauan Tuhan menolak mengganti nama karena merupakan pemberian orang tua. Selain itu, dia mengaku jika mengganti nama Tuhan akan menjadi sakit-sakitan.

P juliatmoko
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0986 seconds (0.1#10.140)