Kerugian Dwi Fortuna Ditaksir Rp8,49 Miliar

Kamis, 27 Agustus 2015 - 09:31 WIB
Kerugian Dwi Fortuna...
Kerugian Dwi Fortuna Ditaksir Rp8,49 Miliar
A A A
GRESIK - Kebakaran Kapal Motor (KM) Dwi Fortuna saat sandar di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Gresik mengakibatkan kerugian sekitar Rp8,49 miliar. Jumlah tersebut berdasarkan perkiraan harga kapal serta nilai muatan di dalam kapal.

Jamaluddin, 39, kapten KM Dwi Fortuna yang selamat mengungkapkan, harga kapal milik warga Semarang itu sekitar Rp6 miliar. Sementara harga pupuk dolomit yang diangkut Rp300.000 per sak (50 kilogram) atau total Rp2,49 miliar. “Kalau melihat kondisi kapal, sangat sulit untuk diperbaiki karena hampir semua bagiannya ludes kecuali sebagian badan kapal dan mesin,” kata lelaki asal Makassar tersebut.

Jamaluddin berharap Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik bisa membantu memberikan solusi. Sebab tak mungkin pihaknya mengklaim asuransi dari perusahaan pemilik KM Dwi Fortuna lantaran nilai kerugian kapal sendiri sudah besar.

“Terus terang kami tak bisa apa-apa,” ujar dia. KM Dwi Fortuna terbakar hebat pada Selasa (25/8) pagi. Pemicu kebakaran diduga ada korsleting di ruang kontrol listrik. Delapan ABK selamat, satu di antaranya terluka bakar. Sementara satu ABK lainnya bernama Maksum, 20, warga Rembang, Jawa Tengah, belum ditemukan hingga kemarin. Maksum dispekulasikan ikut hangus dalam kebakaran karena saat kejadian sedang tidur lelap di kamar di dek kapal paling atas.

Apalagi korban mempunyai kebiasaan saat sandar tidak pernah keluar. Pantauan lapangan, kemarin tim gabungan Satpolair Polres Gresik dan KSOP diterjunkan mencari Maksum namun tidak membuahkan hasil. “Korban belum ditemukan. Tetapi kami akan terus melakukan pencarian,” ujar AKP Dwi Aries, Kasatpolair Polres Gresik.

Saat ini delapan ABK yang selamat sedang menjalani pemeriksaan di KSOP Gresik. Satu ABK sedang dirawat di RS Muhammadiyah Gresik, yaitu Juandi, 50. Warga Semarang itu mengalami luka bakar serius di tangan dan punggung. Kemungkinan akan ada tindakan operasi di sisi tangannya. Sementara tujuh ABK Dwi Fortuna yang selamat, yaitu selain Jamaluddin dari Makasar, ada Hadiri, 25; M Muslikin, 23; Zainuddin, 21, Ramli, 25; dan Amat Susanto, 24.

Semuanya warga Semarang, Jawa Tengah. Kapal ini mengangkut pupuk dolomit 425 ton milik warga Surabaya untuk dikirim ke Kumai, Kalimantan Selatan. KM Dwi Fortuna sudah tiba di Gresik pada 6 Agustus dan baru bisa sandar pada 19 Agustus, lalu mulai menaikkan muatan pada 20 Agustus.

Ashadi ik
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1141 seconds (0.1#10.140)