Bawa Mayat, Ambulans Celaka
Bawa Mayat, Ambulans Celaka
A
A
A
PASURUAN - Mobil ambulans milik RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan, mengalami kecelakaan di Jalan Raya Rejoso, kemarin. Ambulans yang sedang mengakut jenazah itu bertabrakan dengan dua mobil dari arah berlawanan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun sopir ambulans bernama Majid, 30, warga Cangkringmalang, Kecamatan Beji, mengalami patah tulang karena terjepit badan ambulans bagian depan yang ringsek. Diasegera dievakuasike RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan bersama satu anggota keluargajenazahyangjugaterluka. Sementara jenazah warga Desa Tampon, Kecamatan Lekok, yang diangkut ambulans dipindahkan ke mobil ambulans milik Puskesmas Rejoso.
Kecelakaan bermula ketika ambulans dari RSUD Bangil melaju kencang di jalur padat. Sambil menyalakan sirene dan lampu rotator, ambulans mencoba menghalau sejumlah kendaraan di depannya lalu mengambil lajur kanan memperlancar lajunya. Setelah mendahului sebuah bus, ambulans tak punya ruang untuk kembali ke lajur kiri. Pada saat bersamaan meluncur mobil pikap N 9321 YD yang memuat pepaya.
Namun, meski sudah menepi untuk memberi jalan ambulans, bagian belakang pikap yang dikemudikan Sugianto, warga Yosowilangun, Lumajang, masih tertabrak. Ambulans tetap melaju dan baru berhenti setelah menabrak moncong mobil Kijang Innova L 1798 PB di belakang pikap. “Saya sudah menepi, tapi mobil ambulans memaksa mengambil seluruh badan jalan dari arah berlawanan,” kata Sujati, sopir Innova.
Kecelakaan karambol ini mengakibatkan kemacetan sepanjang 1,5 kilometer di jalur padat itu. Arus lalu lintas berangsur normal setelah tiga mobil yang terlibat tabrakan dievakuasi polisi. Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota, AKP Sumino menyatakan, kecelakaan ini tidak semestinya terjadi jika pengguna jalan memberikan kesempatan mobil ambulans melintas lebih dulu. Sebab ambulans, apalagi yang sedang mengangkut jenazah, memang diberi prioritas di jalan raya.
“Mobil ambulans harus diprioritaskan ketika melintas di jalan raya. Tapi untuk memastikan penyebab kecelakaan ini, kami masih menyelidiki dan olah tempat kejadian perkara,” kata Kasat Lantas AKP Sumino.
Arie yoenianto
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun sopir ambulans bernama Majid, 30, warga Cangkringmalang, Kecamatan Beji, mengalami patah tulang karena terjepit badan ambulans bagian depan yang ringsek. Diasegera dievakuasike RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan bersama satu anggota keluargajenazahyangjugaterluka. Sementara jenazah warga Desa Tampon, Kecamatan Lekok, yang diangkut ambulans dipindahkan ke mobil ambulans milik Puskesmas Rejoso.
Kecelakaan bermula ketika ambulans dari RSUD Bangil melaju kencang di jalur padat. Sambil menyalakan sirene dan lampu rotator, ambulans mencoba menghalau sejumlah kendaraan di depannya lalu mengambil lajur kanan memperlancar lajunya. Setelah mendahului sebuah bus, ambulans tak punya ruang untuk kembali ke lajur kiri. Pada saat bersamaan meluncur mobil pikap N 9321 YD yang memuat pepaya.
Namun, meski sudah menepi untuk memberi jalan ambulans, bagian belakang pikap yang dikemudikan Sugianto, warga Yosowilangun, Lumajang, masih tertabrak. Ambulans tetap melaju dan baru berhenti setelah menabrak moncong mobil Kijang Innova L 1798 PB di belakang pikap. “Saya sudah menepi, tapi mobil ambulans memaksa mengambil seluruh badan jalan dari arah berlawanan,” kata Sujati, sopir Innova.
Kecelakaan karambol ini mengakibatkan kemacetan sepanjang 1,5 kilometer di jalur padat itu. Arus lalu lintas berangsur normal setelah tiga mobil yang terlibat tabrakan dievakuasi polisi. Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota, AKP Sumino menyatakan, kecelakaan ini tidak semestinya terjadi jika pengguna jalan memberikan kesempatan mobil ambulans melintas lebih dulu. Sebab ambulans, apalagi yang sedang mengangkut jenazah, memang diberi prioritas di jalan raya.
“Mobil ambulans harus diprioritaskan ketika melintas di jalan raya. Tapi untuk memastikan penyebab kecelakaan ini, kami masih menyelidiki dan olah tempat kejadian perkara,” kata Kasat Lantas AKP Sumino.
Arie yoenianto
(ftr)
Explore More