Soekarwo Siapkan Surat Teguran

Sabtu, 15 Agustus 2015 - 10:52 WIB
Soekarwo Siapkan Surat Teguran
Soekarwo Siapkan Surat Teguran
A A A
SURABAYA - Sidang Paripurna Istimewa DPRD Jatim dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan presiden dalam rangka peringatan Kemerdekaan RI ke-70 kemarin berlangsung sepi. Ini karena mayoritas anggota DPRD tidak hadir.

Dari total 100 anggota DPRD, hanya 49 orang yang hadir. Tidak hanya itu, pimpinan DPRD yang hadir pun hanya dua orang, yakni Achmad Iskandar dan Soenarjo. Sedangkan, Ketua DPRD Abdul Halim Iskandar dan dua wakil DPRD lainnya, Kusnadi dan Tjutjuk Sunario, juga ikut absen.

Akibatnya, kursi di ruang siang pun kosong. Untuk memenuhi puluhan kursi tersebut, Sekretariat DPRD Jatim terpaksa menyuruh para staf Sekretariat DPRD Jawa Timur menyaru sebagai anggota Dewan dan duduk di kursi paripurna. Tujuannya agar ruang paripurna tidak terlihat melompong.

Melihat situasi ini, Gubernur Jatim Soekarwo pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Begitu paripurna selesai, dia meminta Sekretaris DPRD Ahmad Jaelani membuat surat keterangan kehadiran dan ditujukan kepada semua pimpinan fraksi.

“Kondisi ini tentu mengecewakan. Paripurna hari ini adalah simbol penghargaan atas kemerdekaan yang diraih bangsa ini. Jadi, jangan disamakan dengan sidang-sidang pleno seperti biasanya. Karena itu, saya suruh sekretariat membuat surat resmi. Sekretaris harus sampaikan kepada pimpinan Dewan. Yang tidak hadir harus diperingatkan,” ucap Soekarwo.

“Khusus Fraksi Partai Demokrat, saya juga meminta untuk evaluasi. Mereka harus membuat laporan dan diserahkan kepada saya. Yang tidak hadir itu masih mau terus (tetap jadi anggota DPRD) atau tidak,” ujar pria yang juga menjabat Ketua DPD PD Jatim itu.

Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar menegaskan, pimpinan akan melakukan evaluasi atas banyaknya anggota Dewan yang tidak hadir. “Bagaimanapun ini mencoreng citra Dewan sebagai wakil rakyat. Mereka harusnya memberikan contoh yang baik, bukan malah sebaliknya,” ungkap Iskandar.

Pihaknya juga akan mendorong Badan Kehormatan (BK) bekerja lebih baik dan menegur para anggota Dewan yang sudah berkali-kali bolos. “Teguran akan disampaikan kepada fraksi agar ada kontrol kinerja di setiap fraksi,” kata politikus Partai Demokrat ini.

Sementara itu, Ketua BK DPRD Jatim Anisah Syakur berdalih tidak tahu alasan para anggota Dewan yang absen kemarin. Meski begitu, pihaknya berjanji segera melakukan evaluasi dan mengirim surat kepada semua pimpinan fraksi. “Jujur, kami juga prihatin dan kecewa karena hanya separo anggota Dewan Jatim yang hadir dalam sidang paripurna istimewa. Kami belum tahu alasannya. Hanya, sebagian besar anggota izin karena ada kegiatan partai,” akunya.

Sementara itu, berdasarkan penelusuran di lapangan, diketahui F-PKB beranggotakan 20 orang, yang hadir hanya 12 orang, sisanya izin dan tidak ada keterangan. Kemudian FPDIP beranggotakan 19 orang, yang hadir hanya 9 orang. FGerindra beranggotakan 13 orang, tak hadir sama sekali karena sedang mengikuti diklat ke Bogor.

Sementara FPD beranggotakan 13 orang, hanya hadir 6 orang. F-PG dari 11 orang, yang tidak hadir cuma Atika Banowati dan M Muafi Zaini karena izin. Begitu juga F-PAN, dari total anggota 7 orang, hanya 2 orang yang hadir, yaitu Suli Daím dan M Aqib. Kemudian, F-PKS beranggotakan 6 orang, yang hadir cuma 4 orang, yaitu Hamy Wahyunianto, Irwan Setiawan, Artono, dan Siraj.

Lalu F-PPP dari 5 anggota, yang hadir cuma Musyaffa’Noer, Mahdi, dan Rofik. FNasDem Hanura dari 5 orang, yang hadir cuma 3 orang, yakni Ahmad Heri, M Iksan, dan Gatot Sutantra.

Ihya ulumuddin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7207 seconds (0.1#10.140)