Spekulan Bikin Harga Daging Tinggi

Selasa, 11 Agustus 2015 - 10:43 WIB
Spekulan Bikin Harga Daging Tinggi
Spekulan Bikin Harga Daging Tinggi
A A A
PALEMBANG - Pemerintah pusat diimbau me nambah alokasi impor daging sapi guna mengatasi permasalahan keterbatasan stok yang berimbas pada tingginya harga daging sapi. Alokasi impor daging sapi juga harus mempertimbangkan kebutuhan masing-masing daerah.

“Pada Agustus ini impor daging sapi hanya 50 ton. Sementara bulan sebelumnya capai 250 ton. Artinya, adanya keterbatasan pasokan atau suplai. Sementara di lapangan demand cukup ting gi. Disisi lain ada ulah spekulan yang mencari keuntungan menimbun daging sapi sehingga menyebabkan harga menjadi tinggi,” kata Direktur Pasca Sarjana Universitas Tridinanti Palembang, Sulbahri Madjir, kemarin.

Menurut dia, kebijakan pemerintah yang mengurangi suplai impor daging sapi justru dimanfaatkan oknum tertentu untuk mencari keuntungan. Impact-nya, lanjut dia, suplai daging sapi dipasar terbatas, harganya tinggi dan semakin merepotkan kalangan pengusaha. “Impact ke perekonomian tidak begitu terasa. Hanya saja, bagi masyarakat tidak tercapai kata “empat sehat lima sempurna”.

Namun bagi konsumen rumah makan, bakso dan lainnya tidak mencapai kata puas atas layanan produk yang diberikan,”tuturnya. Disamping itu, jelas dia, pemerintah melalui Dinas Per ternakan harus konsisten meng ajak masyarakat membudidaya kan dan melakukan program peng gemukan sapi demi kelang sungan ke depan. “Sekarang iniklasifikasi peternakyang melaku kan penggemukan, pembubidayaan sapi sangat terbatas.

Dinas Peternakan harus ekstra melakukan pembinaan kepada peternak sapi,”pungkasnya. Sementara itu, Kepala Pasar Km 5 Asmidal Busri menjamin ke depan tidak ada aksi mogok pedagang sapi di Pasar Km 5 pasca ak si mogok yang dilakukan sejumlah pedagang di Jawa Barat maupun Jabodetabek. “Memang saat ini demand daging sapi sangat tinggi.

Semen tara suplaiterbatas. KhususdiPa sarKm 5, secara totaldaging sapi yang dipasok dari 15 pedagang daging sapi sekitar 1 ton. Itu pun ce pat habis dalam sehari,”tuturnya. Direktur PT Sederhana Aba dan Mitra Rahmat menegaskan aksi mogok pedagang daging di sejumlah pasar di Jabodetabek dan daerah lain tidak berpengaruh besar terhadap bisnis rumah makan Sederhana.

“Untuk memasok daging sapi di sini (RM Se derhana) kami sudah ada suplier nya, baik daging sapi lokal mau pun impor sehingga kami tidak begitu mempermasalah kan jika ada aksi mogok pedagang sapi. Begitu juga di Palembang, kami su dah memiliki suplier yang me masok daging sapi untuk kebu tuhan RM Sederhana,”jelasnya.

Sebagai antisipasi adanya aksi ikut-ikutan dari pedagang pasar di Sumsel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel Permana mengklaim sudah jauh-jauh hari mengantisipasi terjadinya lonjakan harga daging sapi. “Kami datangkan daging segar dari Subang, Jawa Barat. Sekarang ini, ditawarkan daging segar dari Subang siap tidak. Itu saja saran saya,”kata.

Darfian jaya suprana
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4967 seconds (0.1#10.140)