Resmikan SMPN Baru
A
A
A
DI hari yang sama, Wali Kota Tri Rismaharini meresmikan SDN Sememi II dan SMPN 53, setelah sehari sebelumnya meresmikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 54 di kawasan Kyai Tambak Deres, Kecamatan Bulak, Surabaya.
Meskipun masih dalam tahap pembangunan, sekolah dengan tiga lantai ini rencananya akan dijadikan sekolah kawasan di wilayah utara-timur Kota Surabaya. Rencananya tahun depan pemenuhan fasilitas bertaraf internasional akan terwujud berupa laboratorium bahasa dan komputer, lapangan basket dan futsal.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya Ikhsan dalam laporannya mengatakan, SMPN 54 sudah menerima lima rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 200 siswa baru. Ikhsan juga menyampaikan, bahwa guru yang mengajar di SMPN 54 bukan guru yang ditunjuk atau dipindah tugas, melainkan guru tersebut memilih sendiri ditempatkan di SMPN 54.
”Guru-guru yang ada di sini, mereka dengan senang hati ditempatkan di sini untuk mengajar para siswa. Guru-guru ini adalah guru-guru spesial yang mampu mencetak para siswa yang siap berkualitas internasional,” ucap Ikhsan. Keinginan Kepala Dispendik untuk menciptakan para siswa yang berkualitas internasional ini bukan tanpa alasan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan sekolah kawasan di wilayah utara-timur Kota Surabaya merupakan mimpinya sejak menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya. ”Sekolah ini (SMPN 54) adalah sekolah yang rencana pembangunannya sudah saya pikirkan sejak dahulu.
Nantinya, wilayah sekitar sekolah yang merupakan kawasan wisata akan dijadikan kawasan internasional. Karena itu, kita juga harus menyiapkan anak-anak berkualitas internasional juga,” ujar Wali Kota. Untuk itu, alumnus ITS ini turut berpesan kepada para siswa supaya lebih percaya diri, meskipun sekolahnya masih dalam tahap pembangunan.
Nantinya Pemkot akan membangun fasilitas penunjang pendidikan nonakademis di sekitar sekolah berupa taman dan lapangan olahraga, serta Patung Suro dan Boyo seperti yang dibangun di Taman BMX dan depan Kebun Binatang Surabaya. Wali Kota hadir didampingi Wakil Wali Kota Wishnu Sakti Buana. WS, sapaannya, turut berpesan kepada Kepala Dindik agar memberikan pelatihan kepada para guru untuk mempersiapkan satu hari berbahasa inggris di sekolah.
Selanjutnya, tahun depan Pemkot akan fokus pada pembangunan sekolah menengah atas negeri baru di Kota Surabaya. ”Target tahun depan, SMA baru harus jadi. Di dekat sini sudah ada SMK yang sedang dibangun. Semua pembangunan harus dikejar supaya tidak ada anak putus sekolah di Surabaya,” kata Wali Kota.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMPN 54 Mochamad Djunaedi mengatakan, dalam Oktober ini, pembangunan di sisi selatan sekolah akan selesai. Selain itu, alat pengajaran, laptop/ komputer, lab bahasa, lab komputer, dan perpustakaan akan segera disiapkan sebelum akhir tahun. ”Paling lama akhir tahun, bangunan sisi sekolah selesai dibangun, dan tahun depan SMPN 54 akan siap untuk menerima 8-10 rombel,” kata Djunaedi.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala SMPN 37 ini berharap SMPN 54 bisa menjadi sekolah kebanggaan di wilayah utara dan timur Kota Surabaya serta menciptakan sumber daya manusia yang sama dengan siswa yang berlokasi di wilayah pusat. Dengan mengambil analogi letak geografis di antara wilayah utara dan timur, SMPN 54 yang juga disebut Mutiara dari Timur ini rencana ke depannya akan mengadakan pelatihan kewirausahaan hasil laut.
Dengan menggandeng Dinas Budaya dan Pariwisata serta Dinas Perindustrian, para siswa akan diajarkan berwirausaha mengolah keunggulan lokal berupa hasil laut. ”Dalam tiga bulan ke depan kami berencana mengadakan pelatihan kewirausahaan berupa pengolahan hasil laut kepada para siswa. Hal ini juga berusaha mengasah kemampuan nonakademis para siswa,” pungkas Djunaedi.
Soeprayitno
Meskipun masih dalam tahap pembangunan, sekolah dengan tiga lantai ini rencananya akan dijadikan sekolah kawasan di wilayah utara-timur Kota Surabaya. Rencananya tahun depan pemenuhan fasilitas bertaraf internasional akan terwujud berupa laboratorium bahasa dan komputer, lapangan basket dan futsal.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya Ikhsan dalam laporannya mengatakan, SMPN 54 sudah menerima lima rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 200 siswa baru. Ikhsan juga menyampaikan, bahwa guru yang mengajar di SMPN 54 bukan guru yang ditunjuk atau dipindah tugas, melainkan guru tersebut memilih sendiri ditempatkan di SMPN 54.
”Guru-guru yang ada di sini, mereka dengan senang hati ditempatkan di sini untuk mengajar para siswa. Guru-guru ini adalah guru-guru spesial yang mampu mencetak para siswa yang siap berkualitas internasional,” ucap Ikhsan. Keinginan Kepala Dispendik untuk menciptakan para siswa yang berkualitas internasional ini bukan tanpa alasan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan sekolah kawasan di wilayah utara-timur Kota Surabaya merupakan mimpinya sejak menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya. ”Sekolah ini (SMPN 54) adalah sekolah yang rencana pembangunannya sudah saya pikirkan sejak dahulu.
Nantinya, wilayah sekitar sekolah yang merupakan kawasan wisata akan dijadikan kawasan internasional. Karena itu, kita juga harus menyiapkan anak-anak berkualitas internasional juga,” ujar Wali Kota. Untuk itu, alumnus ITS ini turut berpesan kepada para siswa supaya lebih percaya diri, meskipun sekolahnya masih dalam tahap pembangunan.
Nantinya Pemkot akan membangun fasilitas penunjang pendidikan nonakademis di sekitar sekolah berupa taman dan lapangan olahraga, serta Patung Suro dan Boyo seperti yang dibangun di Taman BMX dan depan Kebun Binatang Surabaya. Wali Kota hadir didampingi Wakil Wali Kota Wishnu Sakti Buana. WS, sapaannya, turut berpesan kepada Kepala Dindik agar memberikan pelatihan kepada para guru untuk mempersiapkan satu hari berbahasa inggris di sekolah.
Selanjutnya, tahun depan Pemkot akan fokus pada pembangunan sekolah menengah atas negeri baru di Kota Surabaya. ”Target tahun depan, SMA baru harus jadi. Di dekat sini sudah ada SMK yang sedang dibangun. Semua pembangunan harus dikejar supaya tidak ada anak putus sekolah di Surabaya,” kata Wali Kota.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMPN 54 Mochamad Djunaedi mengatakan, dalam Oktober ini, pembangunan di sisi selatan sekolah akan selesai. Selain itu, alat pengajaran, laptop/ komputer, lab bahasa, lab komputer, dan perpustakaan akan segera disiapkan sebelum akhir tahun. ”Paling lama akhir tahun, bangunan sisi sekolah selesai dibangun, dan tahun depan SMPN 54 akan siap untuk menerima 8-10 rombel,” kata Djunaedi.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala SMPN 37 ini berharap SMPN 54 bisa menjadi sekolah kebanggaan di wilayah utara dan timur Kota Surabaya serta menciptakan sumber daya manusia yang sama dengan siswa yang berlokasi di wilayah pusat. Dengan mengambil analogi letak geografis di antara wilayah utara dan timur, SMPN 54 yang juga disebut Mutiara dari Timur ini rencana ke depannya akan mengadakan pelatihan kewirausahaan hasil laut.
Dengan menggandeng Dinas Budaya dan Pariwisata serta Dinas Perindustrian, para siswa akan diajarkan berwirausaha mengolah keunggulan lokal berupa hasil laut. ”Dalam tiga bulan ke depan kami berencana mengadakan pelatihan kewirausahaan berupa pengolahan hasil laut kepada para siswa. Hal ini juga berusaha mengasah kemampuan nonakademis para siswa,” pungkas Djunaedi.
Soeprayitno
(bbg)