Sri Purnomo Terima Wira Karya Kencana
A
A
A
SLEMAN - Bupati Sleman Sri Purnomo kembali menerima penghargaan dari pemerintah pusat. Penghargaan kali ini dalam bidang pembangunan keluarga berencana (KB), yaitu Satya Lencana Wira Karya Kencana.
Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung penghargaan tersebut saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII 2015, di Lapangan Sunburst, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (1/8) lalu. Bupati Sri Purnomo mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai berhasil dalam pembangunan bidang kependudukan. Baik yang menyangkut dengan KB maupun peningkatan kesejahteraan warga.
Terbukti untuk laju pertumbuhan penduduk di Sleman cukup rendah, yaitu rata-rata 1,42% selama lima tahun. “Atas prestasi itulah, bupati mendapatkan penghargaan tersebut,” ungkap Kabag Humas Pemkab Sleman Sri Winarti, kemarin. Sri Winarti menjelaskan, dalam bidang KB tersebut, tahun ini Sleman juga mendapatkan beberapa penghargaan, di antaranya penyuluh dan peserta KB Lestari. Untuk peserta KB Lestari Sleman mendapatkan juara pertama dan penyuluh juara kedua nasional.
Juara peserta KB Lestari yaitu pasangan Sugeng Rohmadi-Suryati, warga Kejambon Lor, Sindumartani, Ngempak dan pasangan Tukino-Sri Sukarti, warga Jalan Lele I Minomartani, Ngaglik serta penyuluh atas nama Akhiz Isa Ansori, penyuluh KB Kecamatan Gamping.
“Pasangan Sugeng Rohmadi- Suryati juara peserta KB Lestasi 10 tahun sedangkan Tukion-Sri Sukarti juara peserta KB Lestari 20 tahun,” paparnya. Data bidang KB badan keluarga berencana pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan (BKBPMPP) Sleman, hingga 2014 jumlah peserta KB aktif tercatat ada 121.901 orang dari total pasangan usia subur (PUS) 154.137 (79,09%), jumlah peserta KB pria 9.815 orang dari total PUS 154.137 (6,37%), jumlah kelompok bina keluarga balita (BKB) 230 kelompok, jumlah kelompok bina keluarga remaja (BKR) 155 kelompok, jumlah kelompok bina keluarga lansia (BKL) 201 kelompok, dan jumlah usaha peningkatan pendapatan keluarga (UPPKS) 865 kelompok.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, pada dasarnya keberhasilan ini tidak lepas dari stakeholderdan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, bukan hanya di bidang KB namun juga bidang-bidang lainnya.
Untuk itu, keberhasilan dalam bidang kependudukan dan keluarga berencana harus terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. Terutama dalam menciptakan keluarga yang harmonis, bahagia serta sejahtera lahir dan batin. “Itulah harapan saya, semoga ke depannya akan lebih baik lagi,” ucapnya.
Priyo setyawan
Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung penghargaan tersebut saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII 2015, di Lapangan Sunburst, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (1/8) lalu. Bupati Sri Purnomo mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai berhasil dalam pembangunan bidang kependudukan. Baik yang menyangkut dengan KB maupun peningkatan kesejahteraan warga.
Terbukti untuk laju pertumbuhan penduduk di Sleman cukup rendah, yaitu rata-rata 1,42% selama lima tahun. “Atas prestasi itulah, bupati mendapatkan penghargaan tersebut,” ungkap Kabag Humas Pemkab Sleman Sri Winarti, kemarin. Sri Winarti menjelaskan, dalam bidang KB tersebut, tahun ini Sleman juga mendapatkan beberapa penghargaan, di antaranya penyuluh dan peserta KB Lestari. Untuk peserta KB Lestari Sleman mendapatkan juara pertama dan penyuluh juara kedua nasional.
Juara peserta KB Lestari yaitu pasangan Sugeng Rohmadi-Suryati, warga Kejambon Lor, Sindumartani, Ngempak dan pasangan Tukino-Sri Sukarti, warga Jalan Lele I Minomartani, Ngaglik serta penyuluh atas nama Akhiz Isa Ansori, penyuluh KB Kecamatan Gamping.
“Pasangan Sugeng Rohmadi- Suryati juara peserta KB Lestasi 10 tahun sedangkan Tukion-Sri Sukarti juara peserta KB Lestari 20 tahun,” paparnya. Data bidang KB badan keluarga berencana pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan (BKBPMPP) Sleman, hingga 2014 jumlah peserta KB aktif tercatat ada 121.901 orang dari total pasangan usia subur (PUS) 154.137 (79,09%), jumlah peserta KB pria 9.815 orang dari total PUS 154.137 (6,37%), jumlah kelompok bina keluarga balita (BKB) 230 kelompok, jumlah kelompok bina keluarga remaja (BKR) 155 kelompok, jumlah kelompok bina keluarga lansia (BKL) 201 kelompok, dan jumlah usaha peningkatan pendapatan keluarga (UPPKS) 865 kelompok.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, pada dasarnya keberhasilan ini tidak lepas dari stakeholderdan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, bukan hanya di bidang KB namun juga bidang-bidang lainnya.
Untuk itu, keberhasilan dalam bidang kependudukan dan keluarga berencana harus terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. Terutama dalam menciptakan keluarga yang harmonis, bahagia serta sejahtera lahir dan batin. “Itulah harapan saya, semoga ke depannya akan lebih baik lagi,” ucapnya.
Priyo setyawan
(ars)