Tiga Hari Tenggelam, Jasad Raden Usman Belum Ditemukan
Tiga Hari Tenggelam, Jasad Raden Usman Belum Ditemukan
A
A
A
BATAM - Hingga Minggu (2/8/2015), jasad Raden Usman Romantir (42), buruh galangan kapal yang mengalami kecelakaan kerja di PT Drydocks Wold PaxOcean, Tanjunguncang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, belum ditemukan.
Kapolsek Batuaji Kompol Andy Rahmansyah mengatakan, saat ini masih dilakukan pencarian jasad korban. Polisi sudah melakukan prosedur yang ada, dengan cara memasang garis polisi, membuat laporan, dan pengamanan.
"Sampai siang ini korban belum ditemukan. Banyak dari relawan, mencari sampai ke pulau-pulau, berharap korban ditemukan. Saya sempat ngobrol sama general manager perusahaan, pihak perusahaan akan menerima anaknya bekerja di Drydocks. Hal itu, sebagai pengganti Usman yang hilang," kata Andy saat dihubungi, Minggu (2/8/2015).
Korban diketahui tinggal di Kampung Becek, Kecamatan Sagulung. Dia tinggal bersama istri bernama Asmawati (40) dan tiga anaknya masing-masing Arif Wahyu Agung (kelas 3 SMP), Siti Nurhaliza (kelas 4 SD), dan terakhir Aditiya Saputra yang masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Kepala Pos Basarnas Sekupang Harminto mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian ke sekitar lokasi sampai ke pulau-pulau terdekat.
"Batas waktu pencarian kita sampai tujuh hari ke depan. Kita melakukan pencarian tidak hanya di sekitar lokasi, tetapi mencari ke pulau-pulau terdekat. Kita semua berharap agar korban cepat ditemukan. Korban kayaknya sudah terbawa arus laut, sehingga pencarian dilakukan ke pulau-pulau terdekat," katanya.
Korban yang baru 10 hari bekerja itu terseret jangkar kapal pada Jumat (31/7) sekira pukul 09.30 WIB.
Sementara, pihak perusahaan masih melarang pewarta memasuki loakasi kejadian. Bahkan perusahaan tertutup dengan masalah ini.
"Tidak diperbolehkan masuk kalau belum ada izin dari atasan. Jangankan wartawan, keluarga korban saja tak boleh masuk. Aktivitas masih seperti biasanya di dalam perusahaan," kata salah seorang sekuriti.
PILIHAN:
Ilham Saputra, Keliling Indonesia dengan Vespa Bekas
Kapolsek Batuaji Kompol Andy Rahmansyah mengatakan, saat ini masih dilakukan pencarian jasad korban. Polisi sudah melakukan prosedur yang ada, dengan cara memasang garis polisi, membuat laporan, dan pengamanan.
"Sampai siang ini korban belum ditemukan. Banyak dari relawan, mencari sampai ke pulau-pulau, berharap korban ditemukan. Saya sempat ngobrol sama general manager perusahaan, pihak perusahaan akan menerima anaknya bekerja di Drydocks. Hal itu, sebagai pengganti Usman yang hilang," kata Andy saat dihubungi, Minggu (2/8/2015).
Korban diketahui tinggal di Kampung Becek, Kecamatan Sagulung. Dia tinggal bersama istri bernama Asmawati (40) dan tiga anaknya masing-masing Arif Wahyu Agung (kelas 3 SMP), Siti Nurhaliza (kelas 4 SD), dan terakhir Aditiya Saputra yang masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Kepala Pos Basarnas Sekupang Harminto mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian ke sekitar lokasi sampai ke pulau-pulau terdekat.
"Batas waktu pencarian kita sampai tujuh hari ke depan. Kita melakukan pencarian tidak hanya di sekitar lokasi, tetapi mencari ke pulau-pulau terdekat. Kita semua berharap agar korban cepat ditemukan. Korban kayaknya sudah terbawa arus laut, sehingga pencarian dilakukan ke pulau-pulau terdekat," katanya.
Korban yang baru 10 hari bekerja itu terseret jangkar kapal pada Jumat (31/7) sekira pukul 09.30 WIB.
Sementara, pihak perusahaan masih melarang pewarta memasuki loakasi kejadian. Bahkan perusahaan tertutup dengan masalah ini.
"Tidak diperbolehkan masuk kalau belum ada izin dari atasan. Jangankan wartawan, keluarga korban saja tak boleh masuk. Aktivitas masih seperti biasanya di dalam perusahaan," kata salah seorang sekuriti.
PILIHAN:
Ilham Saputra, Keliling Indonesia dengan Vespa Bekas
(zik)
Explore More