Risma-Wisnu Jalani Tes Kesehatan

Rabu, 29 Juli 2015 - 10:30 WIB
Risma-Wisnu Jalani Tes...
Risma-Wisnu Jalani Tes Kesehatan
A A A
SURABAYA - Pasangan calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali) Surabaya yang diusung PDIP, Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana, menjalani tes kesehatan di Graha Amerta RSU dr Soetomo, kemarin.

Tes kesehatan yang meliputi fisik dan kejiwaan sebagai persyaratan dalam mengikuti Pilwali Surabaya 9 Desember mendatang. Sejak pagi pukul 07.30WIB, Risma – panggilan Tri Rismaharini sudah tampak di rumah sakit terbesar di Indonesia timur itu.

Wali Kota Surabaya itu lantas naik ke lantai 1 untuk berganti t-shirt dan training serta sepatu kets sebelum menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan. Tak lama berselang, Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana menyusul di belakangnya. ”Kebetulan Bu Risma dan Pak Wisnu ini mendapat nomor urut pertama untuk pemeriksaan.

Kami menyiapkan ruang pemeriksaan di lantai I dengan tim dokter yang telah kami siapkan,” ujar Kepala Seksi Pelayanan RSU dr Soetomo, dr Edy Suryanto. Kedatangan Risma tak sendiri. Sejumlah kepala SKPD ikut mendampingi selama pemeriksaan berlangsung.

Ada Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser, Asisten I Sekkota Yayuk Eko Agustin, Kabag Umum Wiwik Widiyati, serta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita. Tak hanya Risma-Wisnu yang menjalani pemeriksaan di rumah sakit milik Pemprov Jatim ini. Ada lima kota/kabupaten yang bakal calonnya ikut menjalani pemeriksaan di antaranya Lamongan, Trenggalek, Ponorogo, dan Ngawi.

Plt Direktur RSU dr Soetomo, Harsono mengatakan, semua bakal calon wajib mengikuti pemeriksaan meliputi kesehatan jasmani dan kesehatan jiwa. Pihaknya sudah menyiapkan tim terdiri para dokter spesialis yang diketuai dia sendiri. Para dokter spesialis yang terlibat dalam pemeriksaan ini adalah spesialis jantung, spesialis mata, internis, infeksi tropis, neurologi serta dokter spesialis lainnya.

”Masing-masing bakal calon akan menjalani tes selama dua hari ini sesuai jadwal yang disepakati bersama KPU,” ujarnya. Meski hanya berlangsung dua hari, kata dia, pelaksanaan waktu tes bisa dilakukan cukup sehari karena sangat bergantung pada kesehatan masingmasing bakal calon.

Pemeriksaan mendalam akan dilakukan jika ditemukan ada bakal calon memiliki kelainan kesehatan yang perlu pemeriksaan lebih lanjut. Hasil lengkap sehat tidak bakal calon akan ditentukan tim. Tim akan melakukan rapat evaluasi tanggal 31 Juli. Selanjutnya lolos tidak mereka mencalonkan diri menjadi kewenangan KPU. ”Kami hanya memberikan hasil tes kesehatan ini sesuai apa adanya.

Namun menurut hemat kami, untuk bisa memimpin selama lima tahun memang idealnya harus sehat secara fisik dan kejiwaannya,” ujarnya. Komisioner KPU Kota Surabaya Purnomo yang ikut memantau jalannya tes kesehatan mengaku akan menerima apa pun hasil tes para bakal calon ini. ”Kami tak akan menganalisa lagi sebab kami memang tak punya disiplin ilmunya dalam hal kesehatan.

Dalam aturan yang disebutkan secara spesifik hanya calon kepala daerah tak boleh mengonsumsi narkoba. Kalau mengonsumsi narkoba jelas tak lolos tes kesehatan,” katanya. Sementara proses pemeriksaan di ruang 135 lantai I RSU dr Soetomo, terutama di ruang Poli Kesehatan Mata dan Imunisasi, dijaga oleh dua orang polisi dan Pamdal internal. Tidak semua orang boleh masuk ruangan tersebut tanpa izin termasuk wartawan.

Hal ini dilakukan agar jalannya pemeriksaan bisa segera dirampungkan sesuai jadwal KPU. Risma yang kebetulan akan berpindah kamar untuk pemeriksaan selanjutnya mengatakan dirinya baru menjalani serangkaian pemeriksaan, mulai dari pengambilan darah, urine, treadmill untuk pemeriksaan jantung, USG, dan lainnya.

”Lho ini lihat sudah diambil darahnya, sudah diperiksa tadi,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu sambil menunjukkan kapas yang masih menempel di jarinya sambil tersenyum. Hal sama disampaikan Wisnu. Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini terlihat antusias menjalani pemeriksaan.

Berjalan menuruni anak tangga, pria kelahiran Surabaya ini mengatakan kalau dirinya sehat bugar. ”Awak iki sehat rek. Deloken tah mlaku ku iki,” ujarnya sambil menuju cafe shop rumah sakit dengan langkah yang mantap.

Lukman hakim
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1095 seconds (0.1#10.140)