Arus Balik, Malang Macet

Senin, 27 Juli 2015 - 10:26 WIB
Arus Balik, Malang Macet
Arus Balik, Malang Macet
A A A
MALANG - Puncak arus mudik lokal di wilayah Malang Raya terjadi pada H+9 setelah Lebaran kemarin. Ribuan kendaraan memadati jalur utama keluar Kota Malang yang mengarah ke utara hingga memicu kemacetan lalu lintas.

Kepadatan kendaraan keluar kota yang mengarah ke Surabaya serta Pasuruan itu terjadi sejak pagi. Rata-rata yang melintas adalah kendaraan pribadi dan sepeda motor. Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang Kabupaten, Inspektur Satu (Iptu) Edi Purnama mengatakan, jumlah kendaraan yang mengarah keluar kota lebih banyak bila dibandingkan mengarah masuk kota.

Dia menyebutkan, untuk jenis kendaraan roda dua yang keluar Kota Malang setiap jam mencapai 3.365 unit. Sementara untuk yang keluar kota mencapai 2.840 unit. Kondisi sama juga terjadi pada jenis kendaraan roda empat. Setiap jam yang keluar kota mengarah ke Surabaya dan Pasuruan mencapai 2.468 unit. Sementara yang masuk kota mencapai 1.681 unit. “Jumlah ini meningkat tajam bila dibandingkan hari biasa yang hanya berkisar antara 1.000-1.500 unit/jam,” katanya.

Sanusi, 42, warga Banyuwangi, mengaku sempat terjebak selama satu jam saat melintas di Jalan Achmad Yani, Kota Malang, menuju ke pertigaan Karanglo, Kabupaten Malang. “Kendaraannya padatsekali, maka sulit melintasi,” ungkapnya. Dia bersama keluarganya akan pulang kembali ke Banyuwangi setelah menikmati libur Lebaran di rumah orang tuanya di Kepanjen, Kabupaten Malang.

Hari ini (senin 27/7), cuti kerjanya sudah habis dan anakanaknya harus sekolah. Adanya kepadatan lalu lintas di jalur utama keluar kota sisi utara itu, juga diakui Kepala Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Malang Kota, AKP David Triyo Prasojo. “Kemacetan panjang terjadi di pintu keluar kota yang mengarah utara. Kondisi ini dipicu padatnya kendaraan yang akan ke luar kota,” ujarnya.

Dia mencatat rangkaian antrean kendaraan di pintu keluar kota itu mencapai lebih dari 3 kilometer. Kemacetan ini terjadi sejak pagi. Mengantisipasi terjadi kemacetan di dalam kota, terutama mengarah keluar kota, telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Malang Kabupaten untuk melakukan buka tutup jalur di Pertigaan Karanglo. Kendaraan dari arah kota yang menuju ke utara hanya diperbolehkan menuju ke utara dan belok ke kiri atau ke arah Kota Batu.

Sementara kendaraan dari arah barat hanya boleh berbelok ke kiri dan ke arah utara, yakni menuju Singosari, Pasuruan, dan Surabaya. Sementara kendaraan dari arah utara hanya diperbolehkan lurus menuju ke selatan atau ke arah kota. Kepadatan penumpang juga dirasakan di Terminal Arjosari, Kota Malang. Meski tidak sampai terjadi ledakan antrean calon penumpang, tetapi tingkat aktivitas calon penumpang untuk jurusan lokal mengalami peningkatan.

Kepala Bagian Tata Usaha UPT Terminal Arjosari, Kota Malang, Agus Ruskandi menyebutkan, peningkatan aktivitas penumpang lokal ini terjadi sejak pukul 06.00 WIB. “Mereka banyak yang memilih datang ke terminal bagi hari karena menghindari macet dan khawatir terjadi keterlambatan bus,” ungkapnya.

Hampir seluruh bus antarkota dalam provinsi (AKDP) yang berangkat dari terminal terbesar di Kota Malang ini selalu penuh penumpang. Dia memprediksi peningkatan jumlah penumpang bisa mencapai 25-50% bila dibandingkan hari biasa. Pada kondisi normal jumlah penumpang mencapai antara 15 ribu-17 ribu orang per hari.

Pada puncak arus balik lokal ini diprediksi bisa mencapai antara 25 ribu- 30 ribu orang. Peningkatan ini juga dipicu habisnya masa libur Lebaran.

Yuswantoro
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7144 seconds (0.1#10.140)