Harga Daging Ayam Melonjak

Jum'at, 24 Juli 2015 - 10:10 WIB
Harga Daging Ayam Melonjak
Harga Daging Ayam Melonjak
A A A
BANTUL - Memasuki H+6 setelah Lebaran, sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Dua komoditas yang mengalami kenaikan cukup drastis sejak Lebaran di antaranya adalah daging ayam dan cabai rawit hijau. Tingginya permintaan sementara di satu sisi pasokan tetap di - tuding menjadi penyebab na ik - nya harga dua komoditas tersebut. Pedagang daging ayam di Pa - sar Bantul, Sunarmi menga ta - kan, sejak Lebaran beberapa ha - ri yang lalu, harga daging ayam terus mengalami kenaikan.

Hal tersebut dipicu karena ting gi - nya permintaan warga akan da - ging ayam. Tingginya permin - ta an ini karena pascalebaran ini ba nyak masyarakat yang me - lak sanakan tradisi Syawalan. “Lebaran lalu hanya Rp30.000 se karang sudah sampai Rp36.000,” tuturnya, kemarin. Wanita ini mengaku terpaksa menaikkan harga jual daging ayamnya, sebab harga beli yang dipatok dari pemasok juga su - dah mengalami kenaikan.

Ko - non, kenaikan harga tersebut ka rena harga dari peternak su - dah mengalami kenaikan. Mes - ki mengalami kenaikan, namun daging ayam yang ia jual selalu saja ludes terjual karena banyak masyarakat yang memburunya untuk tradisi Syawalan. Pedagang daging ayam lainnya, Tami mengaku, harga da - ging ayam memang mengalami ke naikan, namun masih jauh le - bih murah dibanding dengan ka bu paten/kota yang lain di DIY.

Akibatnya, dia mengaku di - lema untuk menaikkan harga da ging ayam setara dengan dae - rah lain. Sebab, dia khawatir jika menaikkan harga lebih tinggi, maka dagangannya tidak laku. “Kalau di kota banyak wisata ku - li ner, seperti hotel, restoran dan ru mah makan yang diburu wi - sa tawan. Kalau di Bantul hanya me ngandalkan rumah tangga yang mengadakan tradisi Sya - walan,” tuturnya.

Dia memperkirakan, harga daging ayam akan mengalami penurunan pada pertengahan Syawal atau dua pekan sesudah Lebaran. Sebab, mulai dua pe - kan setelah Lebaran biasanya ha ja tan Syawalan menurun dan pu sat kuliner sudah mulai ber - kurang pengunjungnya. Meski harga daging ayam naik, tetapi harga daging sapi jus tru mengalami penurunan.

Mu jilah, salah seorang pedagang daging sapi di kawasan Pa - sar Bantul menuturkan, se be - lum Lebaran harga daging sapi mencapai angka Rp120.000 per kilonya. Akan tetapi memasuki H+6 ini, harga daging sapi mengalami penurunan menjadi Rp110.000 per kilo. “Daging sa - pi turun Rp10.000. Mungkin se ka rang masyarakat mulai me - milih daging ayam,” ujarnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perin dus - tri an Perdagangan dan Ko pera - si (Disperindagkop) Bantul Sa - ha di Suparjo mengatakan, meski beberapa komoditas menga - lami kenaikan, namun ia meng - klaim cenderung stabil. Dalam dua hari terakhir harga daging ayam stabil di harga Rp35.000 per kilonya.

“Kalau naik itu ka - re na pasokan tetap tetapi permintaan tinggi,” tuturnya. Berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh lembaganya, harga daging ayam dalam dua hari terakhir stabil di Rp35.000. Telur ayam broiler dari Rp16.500 menjadi Rp18.000 se mentara cabai merah biasa tu - run dari Rp24.000 menjadi Rp20.000.

Cabai rawit hijau dari Rp25.000 menjadi Rp35.000 per kilonya dan cabai rawit merah turun dari Rp45.000 menjadi Rp40.000. Bawang merah turun dari Rp20.000 menjadi Rp18.000, bawang putih naik dari Rp20.000 menjadi Rp22.000 per kilo.

Erfanto linangkung
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5255 seconds (0.1#10.140)