Dewanti Pede Akhiri Rezim Rendra Kresna
A
A
A
MALANG - Suhu politik menjelang Pilkada Malang kian menghangat. Kandidat calon bupati dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Malang, Dewanti Rumpoko, tidak sungkan lagi melancarkan perang urat syaraf kepada calon petahana, Rendra Kresna.
Istri wali kota Batu ini mengaku memiliki strategi khusus untuk bisa mengakhiri masa jabatan Rendra, hanya satu kali jabatan. ”Di Kabupaten Malang, Rendra masih kuat. Tapi saya yakin bisa mengalahkan Rendra,” ujarnya, kemarin. Meski belum memiliki rekomendasi dari PDIP, Dewanti yang juga akademisi di Malang ini mulai melakukan manuver dengan bersosialisasi di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Di hadapan ribuan masa yang hadir untuk menerima pembagian zakat dari H Zaini Ilyas, Dewanti memperkenalkan diri sebagai salah satu calon bupati Malang yang akan bertarung melawan Rendra. Dewanti mengklaim dengan mengandalkan PDIP sebagai mesin politik, membuatnya percaya diri. Apalagi jajaran pengurus PDIP dari ranting di desa hingga ke pusat, memberikan pertimbangan untuk Dewanti mencalonkan diri.Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, Edy Rumpoko, menjamin PDIP mengusung istrinya, Dewanti Rumpoko. Hingga saat ini, secara legalitas, rekomendasiuntuk Dewanti belum jelas. Meski demikian, Edy mengku tidak ada persoalan dengan rekomendasi partai.” Saya jamin PDIP akan mengusung Dewanti,” katanya.
Edy mengaku belum lama ini dia bersama tim khusus dari DPC PDIP Kabupaten Malang, melakukan pertemuan dengan DPD PDIP Jawa Timur, yang dihadiri Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto, di rumah dinas Wali Kota Surbaya, Tri Rismaharini. Dalam pertemuan itu, Edy menyerahkan nama Dewanti dan Ketua Muslimat NU Kabupaten Malang, Musrifah, untuk dipertimbangkan partai. Ibarat gayung bersambut, Sekjen Hasto menyambut positif.
Hasto antusias dengan dua srikandi ini karena jika merekomendasi keduanya, ini merupakan pasangan pertama perempuan di Indonesia dalam sejarah mencalonkan dua perempuan sekaligus sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati. ”Dua nama ini sudah mendapat perhatian khusus DPP, makanya saya optimistis DewantidanMusrifahyangakan direkomendasikan,” ujarnya.
Sementara calon incumbent, Rendra Kresna, menanggapi santai ancaman Dewanti Rumpoko. Menurut dia, setiap calon dipersilakan untuk berandai- andai. ”Semua orang boleh berangan angan tidak ada yang melarang. Boleh-boleh saja,” ujarnya.
Yosef naiobe
Istri wali kota Batu ini mengaku memiliki strategi khusus untuk bisa mengakhiri masa jabatan Rendra, hanya satu kali jabatan. ”Di Kabupaten Malang, Rendra masih kuat. Tapi saya yakin bisa mengalahkan Rendra,” ujarnya, kemarin. Meski belum memiliki rekomendasi dari PDIP, Dewanti yang juga akademisi di Malang ini mulai melakukan manuver dengan bersosialisasi di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Di hadapan ribuan masa yang hadir untuk menerima pembagian zakat dari H Zaini Ilyas, Dewanti memperkenalkan diri sebagai salah satu calon bupati Malang yang akan bertarung melawan Rendra. Dewanti mengklaim dengan mengandalkan PDIP sebagai mesin politik, membuatnya percaya diri. Apalagi jajaran pengurus PDIP dari ranting di desa hingga ke pusat, memberikan pertimbangan untuk Dewanti mencalonkan diri.Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, Edy Rumpoko, menjamin PDIP mengusung istrinya, Dewanti Rumpoko. Hingga saat ini, secara legalitas, rekomendasiuntuk Dewanti belum jelas. Meski demikian, Edy mengku tidak ada persoalan dengan rekomendasi partai.” Saya jamin PDIP akan mengusung Dewanti,” katanya.
Edy mengaku belum lama ini dia bersama tim khusus dari DPC PDIP Kabupaten Malang, melakukan pertemuan dengan DPD PDIP Jawa Timur, yang dihadiri Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto, di rumah dinas Wali Kota Surbaya, Tri Rismaharini. Dalam pertemuan itu, Edy menyerahkan nama Dewanti dan Ketua Muslimat NU Kabupaten Malang, Musrifah, untuk dipertimbangkan partai. Ibarat gayung bersambut, Sekjen Hasto menyambut positif.
Hasto antusias dengan dua srikandi ini karena jika merekomendasi keduanya, ini merupakan pasangan pertama perempuan di Indonesia dalam sejarah mencalonkan dua perempuan sekaligus sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati. ”Dua nama ini sudah mendapat perhatian khusus DPP, makanya saya optimistis DewantidanMusrifahyangakan direkomendasikan,” ujarnya.
Sementara calon incumbent, Rendra Kresna, menanggapi santai ancaman Dewanti Rumpoko. Menurut dia, setiap calon dipersilakan untuk berandai- andai. ”Semua orang boleh berangan angan tidak ada yang melarang. Boleh-boleh saja,” ujarnya.
Yosef naiobe
(ars)