Perut Ditebas Samurai, Pratu Aspin Tewas
A
A
A
MAKASSAR - Pembunuhan terhadap anggota polisi kembali terjadi. Jika sebelumnya Brigpol Irfanuddin tewas ditebas parang, kini Pratu Aspin anggota TNI dari Denma Brigif 3 Kostrad 433 Kariango tewas terkena sabetan samurai.
Pasca kejadian yang melibatkan kedua korban dari aparat Polri dan TNI ini, Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar, dan Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji berkunjung ke markas Denma Brigif 3 Kostrad 433 Kariango, di Kabupaten Maros.
Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, sekitar 15 orang mengendarai motor berboncengan tiba-tiba menghampiri salah satu anggota TNI bernama Pratu Faturrahman dan langsung dicekiknya.
Pratu Faturahman kemudian diseret sekitar tiga meter dari tempat duduknya dan melawan hingga lolos melepaskan diri. Saat dia, Pratu Faturrahman sedang bersama rekannya Pratu Aspin.
Melihat rekan Pratu Farurrahman hendak melarikan, kelompok bermotor itu mengejar dan menarik jaketnya, kemudian salah satu pelaku menyabetkan samurainya dan mengenai perut Pratu Aspin.
"Bapak Kapolda sedang berada di Kariango bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif. Penyelidikan ini dan Wakapolda Sulselbar yang akan memimpinnya mengungkap kasus ini," terang Kombes Pol Frans Barung Mangera, Minggu (12/7/2015).
Ditambahkan Frans, bahwa Kapolda dan Pangdam sudah sepakat untuk mencari pelakunya dan keduanya sepakat menjaga situasi kondusif.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana, Kolonel I Made Sutia enggan berbicara jauh. Meski demikian, kasus yang merenggut nyawa anggotanya itu diserahkan ke pihak yang berwenang.
"Saat ini masih dalam penanganan aparat Polres Gowa dan Denpom VII/6 Makassar," pungkasnya.
Pasca kejadian yang melibatkan kedua korban dari aparat Polri dan TNI ini, Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar, dan Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji berkunjung ke markas Denma Brigif 3 Kostrad 433 Kariango, di Kabupaten Maros.
Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, sekitar 15 orang mengendarai motor berboncengan tiba-tiba menghampiri salah satu anggota TNI bernama Pratu Faturrahman dan langsung dicekiknya.
Pratu Faturahman kemudian diseret sekitar tiga meter dari tempat duduknya dan melawan hingga lolos melepaskan diri. Saat dia, Pratu Faturrahman sedang bersama rekannya Pratu Aspin.
Melihat rekan Pratu Farurrahman hendak melarikan, kelompok bermotor itu mengejar dan menarik jaketnya, kemudian salah satu pelaku menyabetkan samurainya dan mengenai perut Pratu Aspin.
"Bapak Kapolda sedang berada di Kariango bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif. Penyelidikan ini dan Wakapolda Sulselbar yang akan memimpinnya mengungkap kasus ini," terang Kombes Pol Frans Barung Mangera, Minggu (12/7/2015).
Ditambahkan Frans, bahwa Kapolda dan Pangdam sudah sepakat untuk mencari pelakunya dan keduanya sepakat menjaga situasi kondusif.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana, Kolonel I Made Sutia enggan berbicara jauh. Meski demikian, kasus yang merenggut nyawa anggotanya itu diserahkan ke pihak yang berwenang.
"Saat ini masih dalam penanganan aparat Polres Gowa dan Denpom VII/6 Makassar," pungkasnya.
(san)