Kepala dan Ekor Udang untuk Bahan Terasi
Kepala dan Ekor Udang untuk Bahan Terasi
A
A
A
Lebaran sebentar lagi. Hari Raya bagi umat Islam ini tak luput dari makanan. Mulai ketupat opor, lontong opor, lontong lodeh, lontong kikil, dan sambal goreng kentang bercampur hati dan ampela adalah sekian dari banyak menu yang biasa dihidangkan.
Selain itu, ada aneka camilan lain yang enak-gurih. Kalau di Jatim biasanya ada kemplang serta aneka kerupuk lain. Semua menu serta camilan itu tak luput dari terasi sebagai bagian bumbu. Bicara terasi, ibu-ibu selalu membeli di pasar.
Biasanya terasi berbahan baku utama rebon (anak udang). Harganya tentu mahal bagi sebagian orang. Nah , inovasi Maria Agustina bisa menjadi solusi bahwa untuk mendapatkan terasi tidak harus membeli dengan harga mahal atau membuatnya dengan biaya banyak.
Maria Agustina yang dosen Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya ini menjadikan kepala dan ekor, bahkan kulit udang sebagai bahan utama. Ini adalah limbah dari proses memasak rumahan.
Soeprayitno Surabaya
Selain itu, ada aneka camilan lain yang enak-gurih. Kalau di Jatim biasanya ada kemplang serta aneka kerupuk lain. Semua menu serta camilan itu tak luput dari terasi sebagai bagian bumbu. Bicara terasi, ibu-ibu selalu membeli di pasar.
Biasanya terasi berbahan baku utama rebon (anak udang). Harganya tentu mahal bagi sebagian orang. Nah , inovasi Maria Agustina bisa menjadi solusi bahwa untuk mendapatkan terasi tidak harus membeli dengan harga mahal atau membuatnya dengan biaya banyak.
Maria Agustina yang dosen Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya ini menjadikan kepala dan ekor, bahkan kulit udang sebagai bahan utama. Ini adalah limbah dari proses memasak rumahan.
Soeprayitno Surabaya
(ftr)
Explore More