Parcel Lebaran di Gresik Bebas Mamin Berbahaya
A
A
A
GRESIK - Menjelang lebaran berbagai razia kian gencar dilakukan oleh stakeholder di Kabupaten Gresik. Seperti yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik dan aparat Polres Gresik kemarin.
Dinkes Gresik bekerja sama dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merazia makanan dan minuman di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Santri. Razia ini untuk mencegah penjualan makanan dan minuman berbahaya karena kedaluwarsa atau mengandung zat berbahaya. Tim Dinkes dan BPOM merazia parcel di Swalayan Sarikat Jaya, Jalan RA Kartini, dan Ramayana, Jalan Gubernur Suryo. Razia ini diawali dari Sarikat Jaya dan dilanjutkan ke Ramayana.
Di dua tempat tersebut tim tidak menemukan makanan serta minuman isi parcel expired . Bahkan, tim mengecek dengan cara membongkar isi parcel. Kemudian dilakukan penelitian satu per satu jenis makanan yang berada di dalam parcel. “Hasilnya tidak kami temukan parcel expired . Semuanya dalam kondisi baik. Semoga hal ini dapat membantu masyarakat,” ujar dr Soegeng Widodo, Kadinkes Gresik.
Menurutnya, dalam razia parcel pihaknya juga memantau terkait legalitas makanan di antaranya peredaran sudah berizin atau belum dan juga memeriksa kondisi barang. Ternyata semua jajanan yang terbungkus masih jauh dengan massa expired . “Jika sampai ditemukan jajanan atau makanan yang expired , penjualnya akan diberi peringatan serta dilarang untuk dijual,” kata dr Soegeng.
Sementara gabungan Satpolair, Polsek KP3, Satbinmas PolresGresik, danKSOP merazia kapal penumpang di Pelabuhan Gresik. Mereka masuk Kapal Motor (KM) Natuna Ekspres. Aparat memberikan himbauan kepada penumpang dan nakhoda agar menggunakan pengaman seperti pelampung saat berlayar. Sebab sesuai dengan SOP seluruh penumpang wajib menggunakan pelampung.
“Kebiasaan nakhoda kapal yang sangat disayangkan adalah memutar musik saat penumpang naik dan turun. Mestinya waktu senggang itu bisa dimanfaatkan memutar video safety sebelum berlayar biar penumpang tahu,” kata AKP Dwi Ari S, Kasatpolair Polres Gresik. AKP Aris menambahkan, razia ini dilakukan dalam Operasi Ketupat Semeru. Fokusnya adalahpengamananarusmudikdan balikLebaran2015. Sebabdijalur laut keselamatan dan ketertiban penumpang menjadi tugas dan pengamanannya.
Sementara KM Natuna Ekspres membawa penumpang 143 dengan kapasitas 150 penumpang. Aparat selain mengecek safety kapal, juga mengecek kondisi kesehatan penumpang. Dua orang penumpang kemarin tergeletak lemas karena sakit. “Yang satu maumelahirkan akan dibawa ke rumah sakit,” kata AKP Suyatmi, Kapolsek KP3.
Ashadi ik
Dinkes Gresik bekerja sama dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merazia makanan dan minuman di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Santri. Razia ini untuk mencegah penjualan makanan dan minuman berbahaya karena kedaluwarsa atau mengandung zat berbahaya. Tim Dinkes dan BPOM merazia parcel di Swalayan Sarikat Jaya, Jalan RA Kartini, dan Ramayana, Jalan Gubernur Suryo. Razia ini diawali dari Sarikat Jaya dan dilanjutkan ke Ramayana.
Di dua tempat tersebut tim tidak menemukan makanan serta minuman isi parcel expired . Bahkan, tim mengecek dengan cara membongkar isi parcel. Kemudian dilakukan penelitian satu per satu jenis makanan yang berada di dalam parcel. “Hasilnya tidak kami temukan parcel expired . Semuanya dalam kondisi baik. Semoga hal ini dapat membantu masyarakat,” ujar dr Soegeng Widodo, Kadinkes Gresik.
Menurutnya, dalam razia parcel pihaknya juga memantau terkait legalitas makanan di antaranya peredaran sudah berizin atau belum dan juga memeriksa kondisi barang. Ternyata semua jajanan yang terbungkus masih jauh dengan massa expired . “Jika sampai ditemukan jajanan atau makanan yang expired , penjualnya akan diberi peringatan serta dilarang untuk dijual,” kata dr Soegeng.
Sementara gabungan Satpolair, Polsek KP3, Satbinmas PolresGresik, danKSOP merazia kapal penumpang di Pelabuhan Gresik. Mereka masuk Kapal Motor (KM) Natuna Ekspres. Aparat memberikan himbauan kepada penumpang dan nakhoda agar menggunakan pengaman seperti pelampung saat berlayar. Sebab sesuai dengan SOP seluruh penumpang wajib menggunakan pelampung.
“Kebiasaan nakhoda kapal yang sangat disayangkan adalah memutar musik saat penumpang naik dan turun. Mestinya waktu senggang itu bisa dimanfaatkan memutar video safety sebelum berlayar biar penumpang tahu,” kata AKP Dwi Ari S, Kasatpolair Polres Gresik. AKP Aris menambahkan, razia ini dilakukan dalam Operasi Ketupat Semeru. Fokusnya adalahpengamananarusmudikdan balikLebaran2015. Sebabdijalur laut keselamatan dan ketertiban penumpang menjadi tugas dan pengamanannya.
Sementara KM Natuna Ekspres membawa penumpang 143 dengan kapasitas 150 penumpang. Aparat selain mengecek safety kapal, juga mengecek kondisi kesehatan penumpang. Dua orang penumpang kemarin tergeletak lemas karena sakit. “Yang satu maumelahirkan akan dibawa ke rumah sakit,” kata AKP Suyatmi, Kapolsek KP3.
Ashadi ik
(ars)