Daya Beli Masyarakat Turun

Kamis, 09 Juli 2015 - 07:32 WIB
Daya Beli Masyarakat...
Daya Beli Masyarakat Turun
A A A
BATU - Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Batu kembali menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah lokasi, antara lain Pasar Batu, gudang penyimpanan kebutuhan pokok, dan agen penjual gas elpiji.

Hasil pantauan tim di lapangan, stok bahan pangan dan elpiji diperkirakan aman sampai seusai Lebaran. Harganya pun relatif stabil. Kondisi ini sangat menguntungkan masyarakat yang bersiap merayakan Lebaran. Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu Wiwik Sukesih mengatakan, stok kebutuhan pangan di Pasar Batu masih aman. Bahkan, stoknya berlimpah akibat daya beli masyarakat menurun.

Demikian pula dengan harga bumbu masakan, seperti cabai rawit, cabai merah besar, bawang putih, dan bawang merah yang tidak mengalami kenaikan. ”Harga cabai rawit pada kisaran Rp24.000- Rp26.000/kg, cabai merah besar Rp20.000-Rp24.000/kg, bawang merahhanyaRp8.000/kg, danbawang putih kisaran Rp15.000/- kg,” ujar Wiwik kemarin. Sedangkan, harga daging sapi Rp95.000-Rp100.000/kg dan daging ayam Rp32.000/kg. Kenaikan justru terjadi pada kacang dan emping melinjo. Harga emping melinjo dari Rp12.000/- kg melonjak hingga Rp26.000/- kg.

”Sampai mendekati Lebaran, harga dan stok kebutuhan pokok terus kami pantau supaya tidak sampai terjadi kelangkaan barang yang mengakibatkan kenaikan harga,” kata Wiwik. Anggota TPID Kota Batu Diah Liestina mengatakan, selain kebutuhan pangan, stok elpiji juga aman. Sejak 5-16 Juli mendatang, pasokan elpiji ke agen-agen di Kota Batu ditambah enam truk dari pengiriman biasa sebanyak 10 truk.

”Tadi (kemarin) kami kunjungi agen elpiji PT Cakra Niaga di Jalan Samadi Kota Batu. Sejak 5 Juli kemarin, pasokannya dinaikkan enam truk. Satu truknya berisi 460 tabung elpiji dengan berat 3 kg,” ungkap dia. Selain melihat stok elpiji di gudang PT Cakra, Diah bersama rombongan juga berkunjung ke gudang penyimpanan bawang putih dan kacang-kacangan di Jalan Darsono, Kota Batu.

Stok bawang putih lebih dari cukup. Intinya, Lebaran tahun ini masyarakat tidak perlu khawatir dengan bahan pangan karena stok bahan bakunya masih banyak. ”TPID merencanakan menggelar operasi pasar, bekerja sama dengan distributor bahan pangan yang ada di Kota Batu. Tentu harganya harus lebih murah,” kata Diah.

Candra, importir bawang putih yang tinggal di Jalan Darsono, menuturkan, Lebaran tahun ini daya beli masyarakat menurun drastis. Namun, dia mengetahui penyebabnya. ”Biasanya awal Ramadan saya mengimpor satu kontainer kurma. Tahun ini saya tidak mengimpor lagi karena daya beli masyarakat turun. Saya khawatir kurmanya tidak laku,” ujar dia.

Maman adi saputro
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1829 seconds (0.1#10.140)