Gran Max Seruduk Rombongan Patrol Sahur

Sabtu, 27 Juni 2015 - 09:36 WIB
Gran Max Seruduk Rombongan...
Gran Max Seruduk Rombongan Patrol Sahur
A A A
PASURUAN - Nahas dialami serombongan patrol sahur di Desa CobanBlimbing Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Saat asyik memainkan peralatan musik patrol keliling kampung untuk membangunkan warga agar segera menyantap sahur, sebuah mobil yang melaju kencang menyeruduknya. Belasan bocah ambruk dan mengalami luka di tubuhnya. Seorang di antaranya, Wahyu Prasetyo, 15, tewas akibat luka berat yang dialami. Warga Desa Pakijangan ini tewas setelah menjalani perawatan di RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan. Akibat kecelakaan tersebut, suasana menjadi gaduh.

Belasan korban yang sebagian besar siswa SD berteriak h i s t e r i s dan kesakitan. Para korban ini langsung dilarikan ke RSUD Soedarsono untuk menjalani perawatan. Kecelakaan ini bermula ketika mobil Daihatsu Gran Max Nopol L 1417 YS melaju kencang dari arah Malang menuju Pasuruan. Pengemudi Ardiyanto Yudi, 36, warga Jalan Danau Ranu Grati, Kota Malang, tak menyadari jika di depan bergerombol belasan bocah tengah patrol sahur sambil berjalan di pinggir jalan raya.

Sayangnya, ia tidak bisa mengendalikan laju kenda-raannya saat tersadar akan menabrak rombongan patrol sahur. Ia juga tak mampu menghindar karena saat bersamaan melaju kendaraan lain dari arah depan. “Kondisi jalan raya gelap sehingga rombongan patrol tidak terlihat jelas dari kejauhan. Sebagian dari mereka juga berada di badan jalan,” ujar Ardiyanto saat ditemui di Pos Polisi Kejayan. Hingga saat ini sebagian korban masih menjalani perawatan di RSUD. Menurut Subagio, seorang korban luka, kegiatan patrol sahur merupakan kegiatan rutin pada saat bulan Ramadan.

Rombongan ini berkeliling dari kampung ke kampung membangunkan warga untuk makan sahur. “Kami tidak mengetahui ada mobil. Tiba-tiba mobil itu menabrak dari arah belakang. Teman-teman kocar-kacir ambruk di tanah,” kata Subagio. Sementara KBO Satlantas Polres Pasuruan, Ipda Misman mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga meminta keterangan saksi-saksi untuk mengetahui penyebab kecelakaan mengakibatkan seorang korban tewas dan belasan lainnya luka-luka.

“Kami masih menyelidiki dan meminta keterangan saksisaksi. Dari hasil oleh TKP sebagian korban diduga berada di badan jalan, sehingga meski pengemudi telah mengerem, masih menabrak korban,” kata Ipda Misman.

Arie yoenianto
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3080 seconds (0.1#10.140)